Baca Juga: 4 Zodiak ini Cenderung Temperamental dan Sulit Mengontrol Emosi, Patut Diwaspadai!
Keterangan lebih lanjut disampaikan bahwa korban gempa di Adana diperkirakan akan tinggal di pengungsian untuk 1 tahun kedepan, sampai rumah mereka selesai dibangun kembali oleh pemerintah.
Kondisi terkini yang dapat ditangkap oleh Muhammad Makky, rumah warga setempat luluh lantak, sehingga mereka harus hidup di pengungsian.
“Tidak ada yang lebih penting selain kemanusiaan. Semoga mereka yang mendapat bantuan dapat memanfaatkan bantuan tersebut dengan sebaik-baiknya,” tutup Muhammad Makky.
Selain bantuan dari PKB ini, beberapa bantuan Indonesia lainnya juga telah diterima oleh negara Turki. Diantaranya bersumber dari Tim Kemanusiaan Indonesia dan Tim Darurat Medis Indonesia.
Baca Juga: Arema FC Waspadai PS Barito Putera usai Kehadiran Rahmad Darmawan sebagai Pelatih Baru
Tim Kemanusiaan Indonesia berhasil menyerahkan 5.000 buah selimut kepada AFAD (Badan Penanggulangan Bencana Negara Turki), yang disampaikan langsung oleh Bambang selaku Kepala Pusat Pengendalian Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Kemudian Tim Darurat Medis Indonesia, oleh dr. Corona selaku anggota Tim darurat Medis sekaligus anggota dari Tim Dokter dari Muhammadiyah Disaster Management Centre (MDMC), sekarang sedang mengoperasikan Rumah Sakit Lapangan Indonesia (RSLI).
RSLI saat ini mulai menampung para korban bencana yang membutuhkan pengobatan fisik, maupun psikis seperti trauma healing.***
Cek selengkapnya di Google News