Selain itu, tempat itu tentunya juga harus memiliki arah pandangan yang bebas dari penghalang dengan kondisi cuaca yang cukup cerah.
Tetapi sayangnya, masyarakat yang tinggal di daerah dengan tingkat polusi cahaya sedang hingga tinggi akan sulit untuk melihat komet ini melintas.
Misalnya bagi Anda yang tinggal di daerah perkotaan, kemungkinan tidak akan bisa menyaksikan komet ini dengan dengan mata telanjang tanpa bantuan teleskop atau teropong.
Andi Pangerang menuturkan bahwa masyarakat akan bisa memotret komet yang memiliki ekor pendek hijau dan ekor panjang putih ini dengan kamera DSLR.
Baca Juga: Tes IQ: Bisa Temukan 3 Perbedaan dari Gambar Ayah dan Anak Ini, Berarti Kamu Orang yang Jeli
Di samping dengan kamera DSLR, masyarakat juga bisa menggunakan kamera CCD yang dipasang di teleskop.
Tidak hanya harus terpasang di teleskop, kamera tersebut juga harus terhubung dengan laptop.
Komet C/2022 E3 (ZTF) ini layak diabadikan karena kesempatan untuk mengamatinya ini hanya akan Anda dapatkan sekali seumur hidup saja.***