Mahasiswa Kembali Gelar Demo di Jakarta Pusat Guna Menolak Kenaikan Harga BBM

- 30 September 2022, 11:03 WIB
Ilustrasi - Para mahasiswa di Jakarta Selatan kembali menggelar demo untuk menolak kenaikan harga BBM.
Ilustrasi - Para mahasiswa di Jakarta Selatan kembali menggelar demo untuk menolak kenaikan harga BBM. /ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

PR TASIKMALAYA - Pada Jum'at, 30 September 2022 sejumlah mahasiswa akan kembali menggelar demonstrasi.

Tujuan dari demonstrasi mahasiswa ini adalah untuk menolak kenaikan harga subsidi Bahan Bakar Minyak atau BBM.

Titik lokasi peserta demonstrasi, akan terlebih dahulu berkumpul di kawasan IRTI Monas, Jakarta Pusat.

Kemudian, meneruskan aksi demonstrasi-nya ke Patung Kuda, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Kelopak Mata Anda Ganda atau Tunggal? Ketahui Apakah Termasuk Orang yang Ceroboh

Adapun mahasiswa yang turut berpartisipasi dalam aksi unjuk rasa berasal dari berbagai Universitas, di antaranya:

Universitas di Jakarta, Jawa Barat dan Jawa tengah.

Nantinya, akan berkumpul di kawasan Patung Kuda, Jakarta Selatan.

Melki yang diketahui sebagai koordinator bidang sosial politik Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) mengungkapkan, bahwa aksi unjuk rasa akan dihadiri oleh BEM Universitas Padjadjaran (Unpad) dan BEM Universitas Gadjah Mada (UGM).

Baca Juga: Kembali Disorot, Ini 4 Prediksi Roy Kiyoshi Terkait Pernikahan Rizky Billar: Kita Buktiin Setelah Nikah

Dalam keterangan siaran persnya, Melki menyampaikan  beberapa unsur yang terlibat dalam aksi demo akan melaksanakan aksi nasional bertajuk puncak pengkhianatan rezim, dengan meliputi:

BEM UI

BEM Kema Unpad

BEM KM UGM

Baca Juga: Roy Kiyoshi Sempat Ragukan Kesetiaan Rizky Billar pada Lesti Kejora: Aroma yang Mungkin Tidak Sedap

BEM SI Kerakyatan dan berbagai elemen lain.

Selain menyampaikan penolakan kenaikan harga BBM, dalam aksi tersebut pun peserta demonstrasi akan menyuarakan perihal:

Pertama, kolusi dan nepotisme.

Kedua, pelanggaran hak asasi manusia (HAM) masa lalu.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah