Network
PR TASIKMALAYA - Hingga kini, kasus kematian Brigadir J yang didalangi Ferdy Sambo masih menjadi sorotan masyarakat.
Baru-baru ini, eks pengacara Bharada E, Deolipa Yumara angkat bicara tentang sosok lain yang terlibat dalam kematian Brigadir J selain Ferdy Sambo.
Ada dugaan, istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi terlibat dalam kasus kematian Brigadir J.
Deolipa Yumara menambahkan selain istri Ferdy Sambo, Kuat Maruf, dan Bripka RR juga terlibat dalam kasus kematian Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat itu.
Baca Juga: Terkait Kasus Kematian Brigadir J, Istri Ferdy Sambo akan Diperiksa Polri Pekan Ini
"Persoalannya ini ada di Kuat Maruf. Kuat ini orang dari Brebes," kata Deolipa Yumara pada 18 Agustus 2022, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari YouTube Karni Ilyas Club.
Pengacara yang sekaligus seniman ini menduga Kuat ada masalah dengan almarhum Yosua.
"Kuat ini mungkin ada suatu kejadian berantem sama Yosua, namanya orang kalau sering jalan ada senengnya, ada nggak. Mungkin ada senggolan masalah emosional," terangnya.
Bukan masalah percintaan, diduga masalah ini terkait hal pekerjaan.
Baca Juga: Kasus Ferdy Sambo: Uang Rp200 Juta Milik Brigadir J Diduga Raib, Begini Tanggapan PPATK
"Masalah apa? Tapi bukan persoalan cinta, tapi masalah 'Lu gimana sih kerja nggak bener?'," jelasnya.
Kemungkinan lainnya, Kuat menaruh dendam pada Yosua.
"Atau Kuat ini menaruh dendam," tegasnya.
Senada dengan Kabareskrim, Deolipa juga menduga hanya Tuhan dan ketiga orang tersebut yang mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.
Baca Juga: Pengacara Duga Ferdy Sambo Bermasalah dengan Sosok Ini hingga Tega Habisi Brigadir J
"Saya kesimpulannya sama kayak Kabareskrim, hanya Tuhan, Kuat, Ricky, Putri yang tahu sama Yosua, apa yang terjadi," ujarnya.
Kali ini, polisi harus fokus memeriksa terduga saksi kunci pembunuhan tersebut.
"Kalau Yosua meninggal berarti tinggal konsentrasi ke mereka bertiga," ungkapnya.
Ketiga orang tersebut diduga mengetahui secara persis kematian Yosua dan dibuatlah sebuah skenario oleh Ferdy Sambo.
Baca Juga: Istri Ferdy Sambo Masih Bungkam, Pengacara Brigadir J Desak Tetapkan Tersangka Lain
"Mereka bertiga akhirnya dibuat skenario oleh mantan Kadiv Propam sendiri," tandasnya.
Skenario itu diketahui telah menyeret puluhan anggota Polri ke dalam pusarannya.
Kini, Ferdy Sambo masih ditahan di Mako Brimob dan dijaga dengan pengamanan yang ketat.
Setelah didatangi Komnas HAM, Ferdy Sambo menyampaikan pada pimpinan bahwa dialah yang menjadi otak pembunuhan berencana terhadap Yosua.
Baca Juga: Sudah Terima SPDP, Kejagung Siapkan 30 Jaksa Tangani Kasus Ferdy Sambo: Kami akan Profesional
Ferdy Sambo bersama tiga tersangka lainnya terancam hukuman maksimal mati atau penjara seumur hidup atau penjara 20 tahun.
Sejauh ini, Polri juga sudah menetapkan tiga tersangka lain dalam kasus kematian Brigadir J, yaitu Bharada E atau Richard Eliezer, Bripka RR atau Ricky Rizal, dan sopir pribadi Ferdy Sambo, Kuat Maruf.
Sampai berita ini dibuat, pengacara dari pihak Ferdy Sambo, Bripka RR, dan Kuat Maruf ini tidak banyak memberikan keterangan atau klarifikasi pada media terkait kasus kematian Brigadir J.***
