PR TASIKMALAYA - Saat ini, publik tengah digemparkan oleh kasus perampasan nyawa yang cukup menghebohkan pada seorang polisi.
Diketahui bahwa seorang polisi berinisial Brigadir J dikabarkan tewas di rumah sang atasan, Mantan Kadivpropam Irjen Ferdy Sambo.
Awalnya, Brigadir J yang merupakan salah satu ajudan Irjen Ferdy Sambo ditemukan tak bernyawa akibat baku tembak dengan sesama anggota Polri lainnya, Bharada E.
Akan tetapi, fakta menguak bahwa Brigadir J ternyata ditembak oleh Bharada E atas perintah Irjen Ferdy Sambo.
Baca Juga: Link Live Streaming Bali United vs Arema FC, Singo Edan Siap Curi Poin di Kandang Serdadu Tridatu
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman PMJ News, satu fakta kembali mengejutkan publik yang disampaikan oleh tim satuan Polri mengenai tewasnya Brigadir J.
Disebutkan bahwa Brigadir J sempat masuk dan dipanggil ke rumah Irjen Ferdy Sambo yang terletak di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan sebelum tewas.
"Semua saksi kejadian menyatakan Brigadir Yoshua (Brigadir J), almarhum tidak berada di dalam rumah, tapi di taman pekarangan depan rumah. Almarhum J masuk saat dipanggil ke dalam oleh FS (Ferdy Sambo)" ujar Kabareskrim Polri, Komjen Pol Agus Andrianto.
Sebagai informasi, sebelumnya disampaikan bahwa telah ditetapkan empat orang sebagai tersangka atas kasus terbunuhnya Brigadir J tersebut.