JNE Jelaskan Kronologi Dugaan Beras Bansos Dikubur, Sebut Rusak Terkena Hujan

- 4 Agustus 2022, 16:47 WIB
JNE mengaku bahwa beras bansos yang dikubur di sebuah lahan di Depok tersebut rusak karena terkena hujan.*
JNE mengaku bahwa beras bansos yang dikubur di sebuah lahan di Depok tersebut rusak karena terkena hujan.* /Pikiran-Rakyat.com/Amir Faisol/

PR TASIKMALAYA - PT Tiki Jalur Nugraha Eka Kurir (JNE) menjelaskan terkait kronologi dugaan penguburan beras bansos.

JNE menjelaskan jika pihaknya bekerjasama dengan PT SSI (Storesend Elogistics Indonesia) untuk menyalurkan bantuan beras bansos.

Namun diketahui, jika 3,4 ton beras bansos tersebut rusak terkena hujan, dimana mulanya disimpan di gudang milik JNE.

“Rusak itu itu bulan Mei 2020 lalu disimpan dan November 2021 dikubur,” ujar kuasa hukum JNE, Hotman Paris dalam konferensi pers di kawasan Pluit Jakarta Utara, Kamis 4 Agustus 2022.

Baca Juga: Tes Fokus: Hanya Orang dengan IQ 150 atau Lebih Tinggi yang Bisa Temukan Angka 25 dalam 10 Detik

Ia menyebut jika beras bansos yang rusak tersebut telah 100 persen diganti dan telah disalurkan ke penerima yang didisribusikan oleh JNE.

Hotman Paris juga menjelaskan, 3,4 ton beras bansos yang rusak tersebut sudah dipastikan milik dan tanggung jawab JNE.

“Karena ini beras kami (JNE) tergantung kami mau dikubur atau tidak,” sambungnya.

Sementara itu, VP of Marketing Eri Palgunadi menjelaskan bahwa proyek distribusi beras ini dilakukan di bulan Mei-Juni 2020.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Ular atau Botol yang Terlihat Pertama? Ungkap Apakah Anda Orang yang Obsesif

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x