Network
PR TASIKMALAYA – Sebuah analisis yang dipublikasikan pada jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences memperlihatkan bahwa konsekuensi pemanasan global di atas 3°C yang menyebabkan perubahan iklim telah diremehkan.
Meskipun demikian, pola emisi yang terjadi di masa depan sangatlah sulit diprediksi. Namun, peluang perubahan iklim di masa depan tidak boleh dikesampingkan.
Bukan hanya itu, para ilmuwan juga memaparkan bahwa ada banyak dampak yang dimunculkan dari perubahan iklim.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Earth.org, berikut ini ulasan soal perubahan iklim untuk Anda.
Baca Juga: Para Pemeran Tersenyum di Depan Kamera dalam Poster Drakor ‘If You Wish Upon Me’
“Ada banyak alasan yang dapat menjelaskan bahwa perubahan iklim berdampak pada bencana alam yang terjadi secara global,” ujar pemaparan para ilmuwan.
Namun, ada satu hal yang bisa dipastikan, yakni skala bencana alam ini akan terus memburuk, kecuali kita mulai membalikkan tren emisi yang terjadi.
Lebih lanjut, jika kita gagal memotong emisi secara cepat, maka perubahan iklim akan menyebabkan kehancuran bagi masyarakat secara global atau eksistensi manusia.
Para peneliti mengungkapkan fokus utamanya di dalam jurnal tersebut.
Baca Juga: Tes IQ: Bukan 1, Ada 2 Wajah Lain di Wanita Ini! Buktikan Kemampuan Visual Hebat Anda
Salah satunya tentang kenyataan bahwa masih sedikit orang yang mengetahui tentang risiko perubahan iklim ini.
“Menghadapi masa depan percepatan perubahan iklim sementara buta terhadap skenario terburuk adalah manajemen risiko yang naif dan sangat bodoh,” katanya.
Dalam pemaparan tersebut disebutkan bahwa hal terbaik yang bisa kita lakukan adalah mulai menganalisis terkait mekanisme yang menyebabkan konsekuensi ekstrem ini dalam upaya untuk meningkatkan ketangguhan, menginformasikan kebijakan, hingga termasuk di dalamnya terkait respon darurat.
Para ahli juga memperkenalkan konsep dari Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) yang hampir 20 tahun lalu.
Baca Juga: Apakah Ms Marvel Season 2 Akan Segera Dibuat?
Hal ini menjelaskan bahwa perubahan kecil pada tempratur global bisa mengakibatkan konsekuensi berupa bencana alam.
Meskipun awalnya bencana tersebut dimungkinkan terjadi ketika kita melampaui peningkatan melebihi 5°C, namun penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa pemanasan 1-2°C pun bisa memberikan dampak.
Salah satu contohnya adalah hutan hujan Amazon yang mendekati ambang batasnya.
Jika hal ini terjadi, maka penyerap karbon terbesar di dunia akan kehilangan kemampuannya.
Baca Juga: Tes Psikologi: Cari Tahu Kepribadian Anda dari Gambar yang Terlihat Lebih Dulu
Hal ini disebabkan oleh kekeringan, kebakaran hutan dan penggundulan hutan.
Tren belakangan menunjukkan bahwa emisi rumah kaca akan mengakibatkan peningkatan 2.1-3.9°C saat 2100 mendatang.
Namun, jika negara-negara di seluruh dunia bisa memenuhi janji iklim mereka, maka kenaikan ini bisa ditahan hingga kisaran 1.7-2.6°C.
Bagaimana menurut Anda?***
