"Saya tidak boleh congak mengatakan bahwa 'oh saya akan maju', karena saya menyadari bahwa dalam Pilkada ini tidak semudah orang melihat dari luar, karena banyak faktor yang diperhatikan," ungkapnya.
Ia pun menjelaskan jika mungkin ia akan maju, ia juga mesti melihat partai yang akan mengusungnya.
Lalu, ia pun harus mencari tahu apakah partai tersebut akan mengusungnya, dan apa kontribusi dirinya untuk partai tersebut.
"Pertanyaan menarik, tapi mohon maaf yang belum bisa memberikan sangat puas kepada Bung yang punya pertanyaan," sambungnya.
Baca Juga: Tes Psikologi: Pilih 1 Bintang Paling Menarik untuk Ungkap Keinginan Terdalam Anda
Simon Nahak mengaku masih perlu banyak waktu untuk ke arah maju atau tidaknya nanti.
"Saya orangnya sederhana. Saya tidak suka sombong, menyombongkan diri, 'oh saya pasti akan maju, pasti menang', mohon maaf saya tidak seperti itu," tegasnya.
Dalam pembahasan tersebut, Simon Nahak juga mengumpamakan jika maju ke jenjang selanjutnya, layaknya orang dalam arena balap lari.
Dimana jika mengikuti lomba lari marathon, namun kita menerapkan lari 100 meter, maka nafas akan habis, dan yang lari marathon akan menang.
Baca Juga: Tes Psikologi: Kelinci atau Hati? Jawabannya akan Menguji Kecerdasan Anda