Menurut Derajad, wilayah daerah istimewa itu sebenarnya sangat membutuhkan ketenangan agar sesuai dengan julukannya yaitu kota pelajar.
Selain itu, wilayah kota pelajar itu juga perlu memperbanyak fasilitas bagi mahasiswa seperti ‘co-working space’.
Namun, sejumlah fasilitas yang justru tumbuh di wilayah itu seperti gedung karaoke, hotel, hingga apartemen.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman ANTARA pada 6 Juli 2022, regulasi di wilayah DIY seharusnya terfleksi dari kondisi masyarakat.
Baca Juga: Taika Waititi Beri Bocoran Ending Film Thor: Love and Thunder
Salah satu hal yang perlu diregulasikan seperti penerapan kembali jam belajar di wilayah DIY yang sudah tidak berlaku lagi.
Menurut Derajad, penerapan jam belajar seharusnya menjadi hal yang teristimewa bagi masyarakat DIY.
“Ke depan regulasi yang ada mestinya diadaptasikan dengan konsep istimewanya Yogyakarta. Kalau istimewa bagi pelajar adalah jam belajar, ini harus diperhatikan,” ujar Derajad.
Selain itu, sistem perekonomian juga harus tumbuh secara inklusif selaras dengan budaya di wilayah yang menerima perbedaan suku dan adat itu.
Baca Juga: Tes IQ: Ada Gadis Muda, Manusia Cerdas Berbudi Pekerti Luhur Menemukan 2 Wanita Secepat Kilat