Kemudian kamera ponsel pengunjung diarahkan ke hadapan mural, secara otomatis gambar-gambar Thor akan tampak bergerak di layar ponsel.
Kehadiran mural karya Nano Warsono dan Ismanto Wahyudi tersebut selain untuk merayakan perilisan film “Thor” keempat juga dalam rangka memeriahkan ulang tahun ke-495 Kota Jakarta.
Hal tersebut terlihat pada karya mereka yang tidak hanya menampilkan karakter-karakter dalam film, juga menyelipkan gambar-gambar ikon kota Jakarta seperti Bajaj, Monas, dan patung Selamat Datang.
Menurut Ismanto, terdapat tantangan dalam mengerjakan mural tersebut, yaitu medium pada dinding yang lebih lebar serta tenggat waktu pengerjaan yang pendek.
Namun begitu, ia mengaku pihaknya menyikapi tantangan dengan suka cita.
Baca Juga: Kebiasaan-kebiasaan ini Ternyata dapat Merusak Ginjal, Salah Satunya Terlalu Banyak Makan Daging
Ismanto berharap, kehadiran mural seperti ini akan mengedukasi audiens terutama anak-anak muda yang biasanya di antara mereka ada yang vandalism.
Sekarang mulai teredukasi dengan adanya mural-mural yang literatif ini.
Terdapat juga kolaborasi Kita Art Friends untuk merayakan perilisan “Thor : Love and Thunder”, dalam bentuk instalasi perahu ikonik seperti dalam film yang dibuat oleh seniman Teguh Paino. ***