Terkait Sesar Baribis di Selatan Jakarta Masih Aktif, Anies Baswedan: Saya akan Cek

- 27 Juni 2022, 10:35 WIB
Anies Baswedan mengaku akan mengecek kembali terkait adanya Sesar Baribis di Selatan Jakarta yang masih aktif.*
Anies Baswedan mengaku akan mengecek kembali terkait adanya Sesar Baribis di Selatan Jakarta yang masih aktif.* /

PR TASIKMALAYA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) membenarkan adanya Sesar Baribis di Selatan Jakarta yang masih aktif.

Sesar Baribis itu memiliki estimasi laju geser mencapai sekitar 5 milimeter per tahun.

BMKG telah membenarkan Sesar Baribis di Selatan Jakarta yang masih aktif tersebut pada Jumat, 24 Juni 2022.

Menanggapi hal itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan mengecek terkait Sesar Baribis di Selatan Jakarta itu.

Baca Juga: Kapan Link Nonton Anime One Piece Episode 1023 Sub Indo akan Rilis Kembali?

"Nanti saya akan cek kembali," kata Anies Baswedan seperti dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.

Ucapan itu disampaikan Anies Baswedan saat ditemui di kawasan Cilandak Barat, Jakarta pada Sabtu, 26 Juni 2022.

Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, keaktifan Sesar ini didukung oleh hasil monitor alat sensor seismograf BMKG.

Hasil monitor alat sensor seismograf BMKG menunjukkan adanya aktivitas gempa yang terpantau di jalur Sesar, meskipun dalam magnitudo kecil 2,3 – 3,1.

Baca Juga: Kumpulan Pantun Hari Raya Idul Adha, Cocok Dijadikan Caption Medsosmu

Hal itu disampaikan Daryono dalam keterangan tertulis di Jakarta pada hari Jumat.

Daryono menambahkan, ia meyakini bahwa jalur Sesar Baribis dan sekitarnya meliputi kota besar seperti Bogor, Bekasi, dan Jakarta.

Ia juga memperkirakan Sesar Baribis memiliki panjang sampai 100 kilometer.

BMKG mengapresiasi hasil kajian tentang aktifnya Sesar Baribis di Selatan Jakarta, yang terbit di jurnal bergengsi Scientific Reports (Nature) pada tahun 2022.

Baca Juga: Tes IQ: Banyak Anjing Berkeliaran, si Jenius Mampu Menemukan Semuanya dalam Waktu 20 Detik

Apresiasi itu diberikan karena jurnal itu telah melengkapi peta sumber dan bahaya gempa bumi di Indonesia.

"Tentu saja, dengan keberadaan jalur Sesar aktif ini maka berpotensi terjadi gempa",ucap Daryono.

Jika mencermati data gempa hasil monitoring BMKG, tampak segmen selatan Jakarta memang belum menunjukkan aktivitas gempa.

Sementara itu, hasil kajian menunjukkan adanya tingkat kompresi yang tinggi, diduga terkait dengan area yang terkunci, hal Ini yang patut diwaspadai.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Menurut Mata Anda, Kucing Ini Sedang Menaiki atau Menuruni Tangga?

Tentunya, seluruh lapisan masyarakat perlu memahami keterampilan cara selamat saat terjadi gempa.

"Perlu ada edukasi masif dan latihan evakuasi yang berkelanjutan, tidak saja untuk antisipasi gempa akibat Sesar Baribis tapi juga untuk antisipasi potensi gempa megathrust yang sumbernya jauh dan dapat berdampak hingga Jakarta," kata Daryono.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah