PR TASIKMALAYA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut jika gempa Banten yang terjadi pada Jumat, 14 Januari 2022 kemarin bukanlah ancaman yang sesungguhnya.
BMKG menyebut gempa Banten kemarin, bukan ancaman sesungguhnya dari Megathrust Selat Sunda.
Gempa Banten kemarin bukan ancaman sesungguhnya disampaikan oleh Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono.
"Gempa Ujung Kulon Banten kemarin, sebenarnya bukan ancaman sesungguhnya," ucap Daryono pada Sabtu, 15 Januari 2022 seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.
Baca Juga: Drama Korea Tracer yang Dibintangi Im Si Wan dan Go Ah Sung Terus Mengalami Peningkatan Rating
Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengungkapkan, gempa magnitudo 8,7 dapat menjadi ancaman sesungguhnya.
"Segmen megathrust Selat Sunda, mampu memicu gempa dengan magnitudo tertarget mencapai 8,7," lanjut Daryono.
Menurut Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono, gempa magnitudo 8,7 dapat terjadi kapanpun.
"Dapat terjadi sewaktu-waktu, ini ancaman sesungguhnya," lanjut Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono.