Network
PR TASIKMALAYA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa 86,6 persen masyarakat Indonesia tercatat telah memiliki antibodi pada Desember 2021.
Antibodi ini tidak mencegah berbagai penularan, namun mencegah hospitalisasi serta kematian.
Budi mengatakan bahwa pada Januari lalu sudah tinggi dalam kepemilikan antibodi.
Meski sudah mendapatkan antibodi, jumlah kasusnya naik lebih tinggi dari varian Covid-19 Delta.
Budi juga mengingatkan masyarakat untuk tetap menggunakan masker untuk mencegah penularan.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News pada 21 Maret 2022, data juga menunjukkan imunitas paling tinggi terjadi karena adanya dua kombinasi yaitu infeksi dan imunisasi.
Budi meminta masyarakat untuk segera vaksinasi sebelum tertular karena vaksinasi bisa melindungi dari hospitalisasi.
Budi mengatakan pemerintah akan terus melakukan survey secara rutin untuk melihat perkembangan antibodi pada masing-masing kabupaten/kota/provinsi di Indonesia.
Terlebih, Budi menambahkan ada kebijakan yang dilakukan ketika menghadapi pandemi secara seimbang dengan kesehatan berbasis bukti.
“Nantinya akan ada kebijakan-kebijakan yang diambil dalam menghadapi pandemi dengan seimbang secara politik sosial ekonomi budaya dengan kesehatan berbasis bukti,” kata Budi.
Dirangkum dari Portal Jember, Kementerian Kesehatan bersama Kementerian Dalam Negeri dan Tim Pandemi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UI melaksanakan suatu kegiatan yaitu sero survei untuk mengukur berapa banyak tingkat penduduk yang sudah mempunyai tingkat kekebalan terhadap SARS-CoV-2.
Sero survey dilakukan berdasarkan wilayah aglomerasi sebanyak 9 provinsi 47 kabupaten/kota, dan wilayah non aglomerasi yang terdiri dari 25 provinsi 53 kabupaten/kota.
Baca Juga: Daftar 4 Zodiak yang Punya Kecerdasan Tinggi dan Pandai Mencairkan Suasana di Pergaulan
Sero Survey menunjukkan sebanyak 86,6 persen populasi Indonesia memiliki antibodi terhadap Covid-19.
Budi mengatakan, sero survei perlu dilakukan karena ini akan dipakai oleh pemerintah sebagai dasar dalam menentukan kebijakan yang berbasis bukti.
Kegiatan sero survei itu dilakukan sejak November hingga Desember 2021. Artinya 86,6 persen penduduk Indonesia memiliki kekebalan terhadap Covid-19 itu pada bulan tersebut.***
