Network
PR TASIKMALAYA - Baru-baru ini, Rhenald Kasali menyoroti fenomena flexing alias pamer harta yang marak di media sosial.
Menurut Rhenald Kasali, flexing mempengaruhi anak muda hingga menimbulkan keinginan kaya raya dengan cara yang instan.
Pembahasan ini bermula, saat pembawa acara Masayu Putri menanyakan terkait pengaruh fenomena flexing kepada Rhenald Kasali.
"Prof, ada fenomena sekarang orang-orang pengen cepat-cepat kaya, itu kenapa ya, buru-buru gitu prof," tuturnya.
Baca Juga: Tes Psikologi: Ungkap Kepribadian Tersembunyi Salah Satunya Introvert, Gambar Apa yang Terlihat?
"Nggak apa-apa kaya itu boleh, yang tidak boleh adalah memaksakan diri secara berlebihan," jawab Rhenald Kasali yang dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Siaran Langsung Instagram @pikiranrakyat, pada Jumat, 18 Maret 2022.
Hal yang kurang tepat dilakukan baginya adalah pamer harta hingga membuat orang lain merasa iri.
"Kedua, sekarang banyak sekali orang membandingkan kekayaannya dengan orang lain," sambungnya.
"Tidak boleh begitu, (misalnya) 'kenapa jadi dosen tapi tidak kaya' ya karena dosen juga tidak mencari kekayaan," terangnya.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Hanya Orang Genius yang Bisa Temukan Rusa pada Gambar Ini, Bagaimana dengan Anda?
Dari kasus itu, Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) itu mengungkapkan apabila seseorang ingin kaya, jadilah seorang pengusaha.
Kemudian, dirinya menyinggung keinginan ingin cepat kaya itu timbul dari penggunaan teknologi.
"Semua bisa kita lakukan dari ini (teknologi), tapi tidak bisa membuat kita cepat kaya," tuturnya.
Hal ini, disorotinya ketika para anak muda menggunakan teknologi untuk membangun kekayaan mereka.
Baca Juga: Tes Psikologi: Apa Kesalahan Gambar Irisan Pisau Ini? Uji Seberapa Teliti IQ Anda!
"Nah soal cari uang, jangan ingin cepat-cepat kaya, nanti kehilangan teman, kehilangan pasangan," katanya.
Hal ini karena menurutnya uang juga bisa berpotensi menjadi akar kejahatan.
"Jadi jangan buru-buru, santai aja, bangun kebaikan, bangun keterampilan," tuturnya.
"Mumpung masih muda, nanti kalau sudah 40 tahun, sudah tidak bisa belajar lagi, sudah capek," pungkasnya.***
