Kemhan Rencana Beli 42 Jet Tempur dari Prancis, Pengamat Militer: Sangat Gesit Melihat Peluang

- 14 Februari 2022, 15:25 WIB
Pengamat militer sebut Kemhan gesit melihat peluang terkait rencana beli 42 jet tempur dari Prancis.
Pengamat militer sebut Kemhan gesit melihat peluang terkait rencana beli 42 jet tempur dari Prancis. /rafale.co.in

PR TASIKMALAYA - Pengamat militer Susaningtyas Kertopati menyebut Kementerian Pertahanan (Kemhan) gesit melihat peluang, terkait rencana beli 42 jet tempur dari Prancis.

Kemhan sebelumnya diketahui memiliki rencana membeli 42 jet tempur generasi 4.5, Dassault Rafale dari Prancis.

Selain itu, Kemhan juga memiliki rencana membeli pesawat F-15 EX buatan Amerika Serikat.

"Kemhan RI sangat gesit melihat peluang yang ada," ucap pengamat militer pada Senin, 14 Februari 2022 seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.

Baca Juga: Cerita Anime Kimetsu no Yaiba season 3, Akan Adaptasi Manga Chapter Berapa Saja?

Menurut pengamat militer Susaningtyas Kertopati, pembelian alutsista termasuk jet tempur dari negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB memiliki dampak penangkalan tinggi.

"Tidak semua negara bisa membeli, meskipun anggarannya memadai," lanjut pengamat militer, Susaningtyas Kertopati.

Susaningtyas Kertopati biasa disapa Nuning mengungkapkan,

Pihaknya mengungkapkan, urgensi pembelian jet tempur sangat dipengaruhi situasi, serta kondisi yang tengah dihadapi saat ini.

Baca Juga: Meghan Markle Tinggal di Amerika Serikat, Camilla Sudah Curiga Tujuan dari Duchess of Sussex

"Baik Prancis maupun Amerika Serikat, pasti memiliki kalkulasi akurat dalam memproyeksikan kebijakan luar negeri masing-masing," ujar Nuning.

Menurutnya, negara penjual jet tempur harus memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi pada pembeli, hingga butuh proses dan waktu yang lama.

"Doktrin operasi gabungan kekuatan laut dan udara, saat ini merupakan strategi utama dalam perang modern pada masa mendatang," lanjut Nuning.

Selain itu, menurutnya jet tempur, kapal fregat, serta selam, harus segera melakukan peremajaan dan modernisasi.

Baca Juga: Siapa Penjahat di Doctor Strange in the Multiverse of Madness?

"Sangat penting bagi Kemhan RI, untuk lebih memberi peran penting penggunaan unmanned system," kata Nuning.

Penggunaan teknologi unmanned system diyakininya dapat lebih andal, dengan biaya pengadaan yang bisa saja murah.

"Apalagi dalam menghadapi ancaman siber, unmanned system merupakan salah satu alternatif yang banyak dipilih negara-negara superpower," lanjutnya.

Rencana pembelian 42 jet tempur oleh Kemhan, menurutnya untuk menyeimbangkan kekuatan regional dan global, serta bentuk nyata melaksanakan fungsi pembangunan kekuatan TNI sesuai UUD NRI Tahun 1945.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah