Akui Usir 3 Perawat dari Tempat Kosnya, Seorang Bidan Dapat Teguran dari Ganjar Pranowo

- 28 April 2020, 10:45 WIB
Ft. Ganjar Pranowo
Ft. Ganjar Pranowo /

PIKIRAN RAKYAT - Senin, 27 April 2020 Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegur seorang bidan lewat sambungan telpon.

Pasalnya seorang bidan yang juga merupakan ibu kos itu diketahui telah mengusir 3 perawat yang tinggal di kosan tersebut.

Pengusiran itu dilakukan karena sang bidang takut kalau-kalau 3 perawat tersebut membawa virus, karena mereka bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bung Karno Surakarta, yang merupakan rumah samit rujukan Covid-19.

Baca Juga: Cek Fakta: Ratusan Remaja Selandia Baru Dikabarkan Masuk Islam, Simak Fakta Sebenarnya

Sebelum menelpon bidan tersebut, Ganjar terlebih dahulu menghubungi
para perawat yang diusir dari kos-kosannya dan meminta kronologis kejadian sekaligus nomor telpon pemilik kos.

"Saya telepon pemiliknya, dia nangis-nangis dan minta maaf. Bahasanya dia tidak mengusir, hanya takut suaminya tertular. Saya heran kenapa bisa begitu, padahal si ibu pemilik kos ini adalah bidan," kata Ganjar.

Saat dihubungi itu juga, sang bidan tersebut mengaku bahwa takut suaminya tertular Covid-19.

"Edukasi memang harus kita tingkatkan untuk menghindari hal-hal semacam ini. Selain itu, kami juga sudah menyiapkan tempat khusus yang dapat digunakan para tenaga medis untuk tinggal apabila terjadi hal serupa. Namun sebenarnya, kalau edukasi kepada publik sudah baik, tentu tidak akan terjadi hal semacam ini," tegasnya.

Baca Juga: Harga Mobil Bekas Turun Anjlok, Penurunan Capai 30 Persen di Tengah Pandemi Covid-19

Ia bahkan menyayangkan kejadian tersebut, dan meminta agar warga mendukung para tenaga medis dan tidak memberikan pandangan buruk terhadap mereka.

Diberitakan oleh Pikiran-Rakyat.com bahwa ketiga perawat tersbut sempat bingung saat ibu kos meminta angkat kaki dari kos, namun akhirnya mereka kini sudah memiliki tempat untuk tinggal sementara.

"Saya baru bangun tidur, tiba-tiba dapat WA itu. Intinya disuruh pergi karena posisi rumah sakit kita jadi rujukan covid-19. Mungkin ibu kosnya khawatir," kata Siska, salah satu dari ketiga perawat tersebut.

Kini ketiga perawat yang diusir tersbut telah aman karena sudah dijemput oleh pihak rumah sakit.

Baca Juga: Alokasikan 22 Triliun, Mendes PDTT Jelaskan Syarat Utama Warga Berhak Terima BLT Dana Desa

Untuk sementara mereka menempati ruangan kosong yang ada di rumah sakit baru tersebut.

"Akhirnya kami dijemput pihak rumah sakit dan sekarang tinggal di rumah sakit ini. Jelas kami syok dan kecewa sekaligus sakit hati, kenapa kami diperlakukan semacam ini," jelasnya.

Namun meski begitu, Siska senang karena pemerintah langsung tanggap dengan kejadian tersebut.

Ia berharap masyarakat tidak memberikan stigma buruk terhadap mereka yang membantu untuk menangani pasien Covid-19 di rumah sakit.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Pilkada Sumenep 2020 Siap Digelar, Simak Faktanya

"Kami sudah dilengkapi APD setiap bertugas, kami juga ada protokol yang ketat. Setiap selesai bertugas kami diwajibkan mandi. Insyaalah semua aman, saya minta masyarakat mengerti," ujar Siska.

Selain itu, pihak Ganjar Pranowo juga kini sudah menyiapkan sejumlah tempat untuk tinggal para dokter dan tenaga medis di Jawa Tengah.

Sejumlah hotel milik Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah serta beberapa tempat lain sudah disiapkan.

"Memang harus ada shelter yang disiapkan agar para tenaga medis ini tenang. Di Semarang sudah kami siapkan Hotel Kesambi, di Solo juga ada bekas Bakorwil yang bisa ditempati. Itu rumahnya besar, kamarnya banyak dan nyaman. Selain itu, ada juga hotel milik kami yang ada di Solo yang bisa ditempati," imbuhnya.*** (Eviyanti)


Artikel ini pernah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Ditelepon Ganjar Pranowo, Seorang Bidan Menangis Akui Telah Usir 3 Perawat dari Kos-kosan.

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x