Masuk 50 Besar Universitas Terbaik di Dunia, UGM Buktikan Konsisten Sejak Berdiri

- 23 April 2020, 21:11 WIB
LOGO UGM.*
LOGO UGM.* /https://bppugm.github.io/


PIKIRAN RAKYAT - Di tengah pandemi Covid-19, kabar baik dari dunia pendidikan kembali datang salah satu universitas di Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada (UGM).

UGM dikabarkan masuk peringkat 50 besar universitas terbaik di dunia menurut Times Higher Education (THE) Impact Ranking pada tujuh kriteria Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).

"UGM tetap berkomitmen untuk selalu menjadi yang terdepan dalam pengabdian kepada masyarakat. Kita ingin memastikan bahwa selain berdampak positif pada masyarakat, apa yang sudah dijalankan UGM mempunyai visibilitas yang tinggi di mata dunia," papar Rektor UGM, Prof Panut Mulyono melalui keterangan tertulis pada Rabu, 22 April 2020.

Baca Juga: Di Tengah Wabah Covid-19, Masjid Agung Kota Tasikmalaya Tetap Laksanakan Salat Tarawih

Adapun THE Impact Ranking mengukur dan memotret peran universitas di dunia kepada masyarakat melalui tujuh belas indikator SDGs.

Ini pun merupakan kesepakatan 193 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat global.

Sedangkan 2020 ini, THE Impact Ranking diikuti oleh 766 institusi bergengsi di seluruh dunia.

Baca Juga: Cek Fakta: Umat Hindu di India Dikabarkan Buang Patung Dewa karena Corona, Simak Faktanya

Berdasarkan penilaian keseluruhan itu, tahun ini UGM menempati posisi 72 dunia. Ini meningkat dari posisi tahun lalu yang berada pada urutan 101-200, dan posisi 50 besar dunia pada salah satu indikator SDGs.

Selama ini UGM menempati posisi 16 dunia untuk indikator Tanpa Kelaparan (Zero Hunger), posisi 24 dunia untuk indikator Kemitraan untuk Mencapai Tujuan (Partnership for the Goals), posisi 25 dunia untuk indikator Tanpa Kemiskinan (No Poverty), dan posisi 26 dunia untuk indikator Ekosistem Daratan (Life on Land).

Selain itu, untuk indikator Air Bersih dan Sanitasi Layak (Clean Water and Sanitation) UGM menempati urutan 34 dunia, indikator Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (Decent Work and Economic Growth) menempati urutan 41 dunia, dan untuk indikator Berkurangnya Kesenjangan (Reduced Inequalities) menempati urutan 49 dunia.

Baca Juga: Berlawanan dengan Budaya saat Ramadhan, Malaysia Tahan Warga Berkunjung ke Rumah Saudara

Sementara itu, Wakil Rektor UGM Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Ika Dewi Ana mengatakan sebenarnya sejak UGM berdiri, telah secara konsisten melaksanakan mandat yang diembannya yaitu bekerja untuk kemanusiaan dan pembangunan bangsa melalui Tridarma untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan tersebut.

"Hanya saja, masih banyak hal yang perlu ditingkatkan dan diperbaiki agar yang dilakukan dapat betul-betul dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," jelas Ika dalam pernyataan yang dilansir dari Kantor Berita Antara pada 23 April 2020.

Ditambahkan Ika, upaya yang berkelanjutan harus dipertahankan dan terus ditingkatkan agar UGM dapat menjalankan Tridarma perguruan tinggi yaitu pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dengan lebih optimal.

Baca Juga: The King: Eternal Monarch Tampilkan Kuil Jepang, Tim Produksi Dinilai Tak Hargai Sejarah

"Perencanaan, pelaksanaan, pengukuran, pendataan, dan pendokumentasian aktivitas kampus secara benar perlu dikembangkan terus-menerus untuk mengetahui yang kita lakukan sudah tepat dan menjadi sumber belajar yang baik," pungkas Ika.***

 

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x