Zubairi Djoerban Ungkap 5 Obat yang Terbukti Tidak Bermanfaat untuk Covid-19, Salah Satunya Oseltamivir

- 6 Februari 2022, 12:05 WIB
Prof. Zubairi Djoerban ungkap obat yang tak bermanfaat untuk penyembuhan atau mencegah Covid-19.
Prof. Zubairi Djoerban ungkap obat yang tak bermanfaat untuk penyembuhan atau mencegah Covid-19. /Twitter.com/@ProfesorZubairi

PR TASIKMALAYA - Ketua Satgas Covid-19 PB IDI, Prof. Zubairi Djoerban mengungkapkan lima obat yang terbukti tidak bermanfaat untuk Covid-19.

Zubairi Djoerban menyampaikan obat yang dulu dipakai untuk Covid-19 itu diantaranya Ivermectin, Klorokuin, Oseltamivir, Plasma Convalescent, dan Azithromycin.

Selain tidak bermanfaat, menurut Zubairi Djoerban, obat-obat tersebut menyebabkan efek samping serius pada beberapa kasus.

Hal itu disampaikan Zubairi Djoerban melalui cuitan di akun Twitter-nya @ProfesorZubairi pada Sabtu, 5 Februari 2022.

Baca Juga: Fuji Ultimatum Thariq soal Bau Badan di Hadapan Atta Halilintar: Sumpah Demi Apapun Aku Usir Kamu!

Selain menyebutkan nama-nama obatnya, ia juga menjelaskan kenapa obat-obat itu tidak bermanfaat untuk Covid-19.

Untuk Ivermectin, menurutnya hal itu karena sejumlah lembaga kesehatan salah satunya WHO tidak menyetujui penggunaan obat tersebut.

"Tidak disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan regulator obat Uni Eropa," cuitnya seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.

"Banyak laporan pasien yang memerlukan perhatian medis, termasuk rawat inap, setelah konsumsi Ivermectin," sambungnya.

Baca Juga: Iwan Fals Bikin Polling Capres, Deddy Corbuzier Kalahkan Rocky Gerung dan Kandidat Lainnya

Sedangkan untuk Klorokuin, menurut Ketua Satgas Covid-19 itu, Klorokuin telah digunakan oleh banyak orang tapi ternyata berbahaya untuk jantung.

"Memang sudah dipakai oleh ratusan ribu orang di dunia. Namun terbukti malah berbahaya untuk jantung. Manfaat antivirusnya justru enggak ada. Jadi, klorokuin tidak boleh dipakai lagi," tulisnya.

Lalu untuk Oseltamivir, kenapa tidak bermanfaat untuk Covid-19 karena obat tersebut untuk Influenza.

Selain itu, WHO juga telah menyatakan bahwa Oseltamivir tidak bermanfaat untuk Covid-19.

Baca Juga: Iket Sunda Simbol Keluhuran, Ridwan Kamil Minta Generasi Muda Jangan Tiru Edy Mulyadi

"Obat ini sebenarnya untuk Influenza. Tidak ada bukti ilmiah untuk mengobati Covid-19," ungkapnya.

"Bahkan, WHO sudah menyatakan obat ini tidak berguna untuk Covid-19. Kecuali saat Anda dites terbukti positif Influenza, yang amat jarang ditemukan di Indonesia," lanjutnya.

Karena Oseltamivir tidak bisa digunakan untuk Covid-19, maka dokter spesialis penyakit dalam itu merekomendasikan beberapa obat yang boleh digunakan.

"Ada beberapa pilihan untuk antivirus. Ada Avigan atau Favipiravir dan Molnupiravir, serta Remdesivir. Nanti biar dokter Anda yang memilihkan," sarannya.

Baca Juga: 4 Adegan Panas Drama Park Min Young yang Menimbulkan Kontroversi dan Membuat Penontonnya Tersipu Malu

Adapun untuk pemberian Plasma Convalescent, hal itu disebabkan karena WHO tidak merekomendasikan cara tersebut

"Selain sama sekali tidak bermanfaat, pemberian Plasma Convalescent juga mahal dan prosesnya begitu memakan waktu," katanya.

"Oleh WHO tidak direkomendasikan kecuali dalam konteks uji coba acak dengan kontrol," sambungnya.

Dan yang terakhir, Zubairi Djoerban juga menjelaskan kenapa Azithromycin tidak bermanfaat untuk Covid-19.

Baca Juga: Ibu Cristiano Ronaldo Tidak Ingin Anaknya Menikahi Georgina Rodriguez, Berikut Ini Alasannya

"Obat ini juga tidak bermanfaat sebagai terapi Covid-19, baik skala ringan serta sedang," ujarnya.

"Kecuali ditemukan bakteri - selain virus penyebab Covid-19 dalam tubuh Anda. Kalau hanya Covid-19, maka obat ini tidak diperlukan," pungkasnya.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x