Network
PR TASIKMALAYA - Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan (Menkeu) RI telah membagikan kenangannya di akun media sosialnya.
Dalam kesempatannya, Sri Mulyani mulai membagikan kenangannya melalui foto ketika ia berkunjung ke Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut).
Menurut Sri Mulyani, Medan merupakan salah satu kota besar yang memiliki potensi perpajakan yang cukup tinggi.
Secara kronologis, Sri Mulyani telah bertemu dengan para wajib pajak (WP) prominen pada Jumat, 4 Februari 2022 kemarin.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Bidadari Mana yang Disukai? Pilihannya Ungkap Cara Anda Mengatur Rencana Hidup
Dalam pertemuan tersebut, Sri Mulyani mengajak para WP untuk memanfaatkan segala fasilitas perpajakan yang telah tersedia.
Hal tersebut telah diatur oleh Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP), sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari unggahan Instragram @smindrawati pada 5 Februari 2022.
Berdasarkan UU HPP, pajak merupakan instrumen penting yang bertujuan untuk menjaga keuangan negara dengan kuat.
Melalui UU HPP, diharapkan sistem perpajakan di Indonesia dapat berjalan dengan adil, sehat, dan efektif.
Baca Juga: Ini Gelar Kebangsawanan Camilla Jika Pangeran Charles Naik Takhta, Bukan Menjadi Ratu
“Hadirnya UU HPP ini dapat mewujudkan sistem perpajakan yang adil, sehat, efektif, dan tentu dapat makin mempermudah WP dalam menunaikan kewajibannya,” tulis Sri Mulyani.
Salah satu fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh para WP yaitu Program Pengungkapan Sukarela (PSS) WP.
PSS WP bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan bagi para WP sehingga mampu menciptakan sistem perekonomian di Indonesia yang kuat dan berdaya tahan.
“Melalui PPS diharapkan kepatuhan WP dapat makin ditingkatkan, sehingga tercipta perekonomian Indonesia yang kuat dan berdaya tahan,” ujar Sri Mulyani.
Baca Juga: Anime Attack on Titan: Inilah Asal Mula Pertama Kali Titan Terbentuk
Hingga saat ini, telah tercatat sebanyak 10.227 orang WP yang mengikuti PPS WP dengan jumlah harta yang diungkap telah mencapai Rp10 Triliun.
Dari seluruh harta yang telah diungkap, sebagian harta tersebut telah diberikan kepada negara sebanyak lebih dari Rp1 Triliun.
”Jika tingkat kepatuhan pajak meningkat terus, saya optimis Indonesia dapat menjadi negara dengan kekuatan ekonomi terbesar ke-4 di dunia,” ujar Sri Mulyani.***
