BNPT Minta Maaf soal Diksi Pesantren Terafiliasi Terorisme, MUI Mengapresiasi

- 4 Februari 2022, 08:35 WIB
MUI beri apresiasi BNPT yang meminta maaf terkait diksi pesantren terafiliasi narkoba.
MUI beri apresiasi BNPT yang meminta maaf terkait diksi pesantren terafiliasi narkoba. /ANTARA/HO-MUI

PR TASIKMALAYA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengapresiasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang minta maaf soal salah diksi pesantren terafiliasi terorisme.

BNPT sebelumnya diketahui mengakui, ada kesalahan soal diksi rilis daftar pondok pesantren yang terafiliasi terorisme.

Ketua MUI Asrorun Niam Sholeh memberi apresiasi Kepala BNPT Boy Rafli Amar, yang minta maaf soal salah diksi pesantren terafiliasi terorisme tersebut.

"Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar pun, menyampaikan permohonan maafnya pada umat Islam," ucap Ketua MUI pada Kamis, 3 Februari 2022, seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Sayap yang Kamu Sukai Ungkap Karakter Terbaikmu, Terkait Cinta hingga Kesuksesan

MUI dan BNPT diketahui melakukan pertemuan silaturrahim di kantor MUI, Jakata Pusat pada Kamis, 3 Februari 2022.

"Saya secara khusus, melihat ada ketulusan dari pak kepala dalam diskusi intensif BNPT dan MUI, yang berjalan dari hati ke hati selama dua setengah jam tadi," lanjutnya.

Menurut Ketua MUI Asrorun Niam, diskusi yang dilakukan bersama BNPT semata untuk memperkuat sinergi serta membangun kesepahaman.

"MUI dan BNPT berada dalam satu barisan, dalam penanggulangan terorisme sesuai wilayah masing-masing," lanjut Asrorun Niam.

Baca Juga: Baim Wong dan Paula Lakukan Tes Covid-19 untuk Satu Kantor, Ternyata Ada yang Positif Terinfeksi

Asrorun Niam mengungkapkan, MUI dan BNPT terdapat kesamaan pandangan terkait penanggulangan terorisme dengan multipendekatan.

"Dalam hal isu sensitif perlu ada diskusi intensif, agar tidak kontraproduktif serta berdampak pada rusaknya ikhtiar penanggulangan terorisme yang telah dibangun selama ini," kata Asrorun Niam.

Sementara itu, Rafli Amar mendengar masukan Ketua MUI dengan menyampaikan dinamika penanggulangan terorisme yang menjadi tugasnya.

Rafli Amar mengungkapkan, penyebutan nama pondok pesantren yang terafiliasi terorisme menimbulkan kegaduhan.

Baca Juga: Kalah Suit, Remaja Lelaki Asal Inggris Ini Berakhir Tewas Tenggelam

Penyebutan pesantren terafiliasi terorisme telah melahirkan stigma, meskipun tidak diniatkan untuk hal tersebut.

BNPT minta maaf pada MUI dan pimpinan pondok pesantren yang merasa terusik, disertai komitmen mengubah diksi yang dapat dinilai stigma buruk.

"Jangan ada lagi menyebut pondok pesantren," kata Rafli Amar pada Kamis, 3 Februari 2022.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah