Gus Yahya Maknai Nama Ibu Kota Negara Nusantara: NU, Santri, Pemerintah, dan Rakyat

- 31 Januari 2022, 12:25 WIB
Ketua Umum PBNU Gus Yahya menyampaikan makna sebenarnya dari penamaan Nusantara sebagai Ibu Kota Negara baru.
Ketua Umum PBNU Gus Yahya menyampaikan makna sebenarnya dari penamaan Nusantara sebagai Ibu Kota Negara baru. /Tangkapan layar YouTube/TVNU

PR TASIKMALAYA - Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya memaknai nama Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Gus Yahya memaknai nama IKN Nusantara sebagai NU, santri, pemerintah, dan rakyat.

Ketum NU Gus Yahya memaknai nama IKN Nusantara tersebut dalam istighotsah dan pencanangan Kantor PBNU di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Minggu, 30 Januari 2022.

"Nusantara diartikan sebagai NU, santri, pemerintah dan rakyat," ucap Gus Yahya seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.

Baca Juga: Edy Mulyadi Disebut Akan Penuhi Panggilan ke-2, Kuasa Hukum: Bawa Pakaian dan Peralatan Mandi

Menurut Ketum PBNU Gus Yahya, banyak daerah yang mengusulkan diri sebagai calon Ibu Kota Negara (IKN) saat ada rencana pemindahan.

NU diketahui resmi mencanangkan pembangunan kantor baru PBNU, di Ibu Kota Negara (IKN) yang berada di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara.

"Masyarakat Sepaku tidak pernah berpikir menjadi Ibu Kota Negara," lanjut Ketum PBNU Gus Yahya.

PBNU juga akan membangun rumah sakit, perguruan tinggi, dan pesantren di lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Halaman:

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x