Dijelaskan oleh Surokim Abdussalam bahwa dipasangnya foto Khofifah dengan Airlangga menjadi sebuah alat ukur antusiasme publik.
"Mereka sebenarnya juga ingin melihat dan mengukur," jelasnya.
"Sejauh mana antusiasme publik bagus atau tidak," sambungnya.
Bahkan Surokim Abdussalam menilai adanya sentimen dari publik bisa terlihat dengan terpampang foto tersebut.
"Tonenya positif atau tidak, sehingga bisa diketahui sentimennya," ungkapnya.
Baca Juga: Kapan Alice in Borderland Season 2 Tayang Perdana di Netflix?
"Terlepas dari by design atau kebetulan, tentu ini juga bisa menjadi langkah yang cerdas, yang bisa memberi efek positif untuk Partai Golkar di Jatim," sambungnya.
Surokim Abdussalam menilai bahwa Airlangga Hartarto menggandeng Khofifah Indar Parawansa menjadi sebuah peluang lantaran memiliki pendukung dengan basis pemiih di Jawa Timur.
"Apalagi yang digandeng adalah Gubernur Jatim," ujarnya.