Network
PR TASIKMALAYA - Budiman Sudjatmiko ikut buka suara menanggapi Anggota DPR fraksi PDIP, Arteria Dahlan.
Budiman Sudjatmiko mengkritik dan menyoroti Arteria Dahlan yang diduga mendiskriminasi bahasa Sunda.
Kritikan Budiman Sudjatmiko ini dilayangkan karena sebelumnya Arteria Dahlan mengkritik Kejati, dan minta diberhentikan karena rapat memakai bahasa Sunda.
Dalam kasus Arteria Dahlan ini, Budiman Sudjatmiko menyebut, memang dalam acara formal atau resmi memang harus menggunakan bahasa nasional yaitu bahasa Indonesia.
Baca Juga: Sentil Arteria Dahlan Diduga Diskriminasi Bahasa Sunda, Dedi Mulyadi: Ulah Sok Aya-aya Wae
"Dalam acara resmi memang harus pakai bahasa Indonesia," tuturnya dikutip PikiranRakyat-Tasikmaalaya.com dari Twitter @budimandjatmiko pada Rabu 19 Januari 2022.
Akan tetapi meskipun demikian, menurutnya tidak perlu jika meminta sanksi dengan memberhentikan.
"Tapi pelanggarannya tak harus dengan diberi sanksi dengan memecat," ujarnya.
Baginya sendiri, jika Kejati melakukan hal demikian maka cukup dengan ditegur saja.
Baca Juga: 5 Lagu B-Side K-pop Terbaik Grup dan Penyanyi Solo Sepanjang Tahun 2021
Baca Juga: Tes Kepribadian: Tampilan Bulan yang Kamu Pilih Dapat Menunjukkan Tipe Orang Seperti Apa Dirimu
"Cukup ditegur," ucapnya.
Budiman Sudjatmiko mengatakan jika dalam keseharian harus menggunakan bahasa daerah terutama dengan rekan sesuku.
"Tapi dalam percakapan informal, harus sering-sering menggunakan bahasa daerah dengan rekan sesuku," ujarnya.
Untuk diketahui sebelumnya, banyak pihak tengah menyoroti Arteria Dahlan, mulai dari artis hingga pejabat.
Baca Juga: Kritik Pedas Proses Pengesahan UU IKN, Rocky Gerung: Ambisi Presiden...
Salah satunya ada Ridwan Kamil yang menyarankan Arteria Dahlan meminta maaf pada masyarakat Sunda.
"Searifnya Bang Arteria Dahlan meminta maaf kepada masyarakat #Sunda," tuturnya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Twitter @ridwankamil pada Rabu, 19 Januari 2021.
Menurut mantan Wali Kota Bandung tersebut, negeri ini sudah lelah dengan pertengkaran.***
