Sentil Arteria Dahlan Diduga Diskriminasi Bahasa Sunda, Dedi Mulyadi: Ulah Sok Aya-aya Wae

- 19 Januari 2022, 12:18 WIB
Dedi Mulyadi menanggapi Arteria Dahla yang diduga rasis dan diskriminasi pada Kejati yang menggunakan Bahasa Sunda.*
Dedi Mulyadi menanggapi Arteria Dahla yang diduga rasis dan diskriminasi pada Kejati yang menggunakan Bahasa Sunda.* /Kolase Foto DPR RI dan Antara Foto

Deddy Mulyadi menanggapi Arteria Dahla yang diduga rasis dan diskriminasi pada Kejati yang menggunakan Bahasa Sunda.*
Deddy Mulyadi menanggapi Arteria Dahla yang diduga rasis dan diskriminasi pada Kejati yang menggunakan Bahasa Sunda.* Tangkapan layar Twitter @DediMulyadi71

Baca Juga: Usul Jokowi Jadi Nama IKN, Fadli Zon: Seperti Kazakhstan dari Nama Presiden Nursultan Nazarbayev

Menggunakan bahasa daerah menurut Dedi Mulyadi dalam rapat dapat membuat suasana lebih rileks.

Selai bahasa daerah yang digunakan masih bisa dipahami oleh peserta rapat.

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI ini juga menilai Arteria Dahlan berlebihan.

Jika Kejati ini terbukti menerima suap maka pantas untuk diganti.

Baca Juga: Tanggapi Hebohnya Nusantara dan Kritik Proses UU Ibukota Baru, Rocky Gerung: Kekacauan Konsep

Bukan, diganti karena alasan memimpin rapat memakai bahasa Sunda.

Dikabarkan sebelumnya, Arteria Dahlan mengkritik Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) yang menggunakan bahasa Sunda saat rapat dan dianggap tidak profesional.

Sehingga, meminta Jaksa Agung untuk memecat Kejati tersebut.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Twitter @DediMulyadi71


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x