Dia juga menambahkan bahwa dalam rapat banyak juga yang menggunakan bahasa daerah lainnya.
"Lagi pula di dalam rapat itu juga banyak yang memakai istilah dalam bahasa inggris atau bahasa daerah yang lainnya," ucapnya.
Budi Dalton meyakini bahwa kejati tersebut yang dikatakan Arteria Dahlan dalam rapat tidak sepenuhnya menggunakan bahasa Sunda.
Baca Juga: Cara dan Syarat Terbaru Membuat SKCK Online Mudah untuk Melamar Kerja
"Tentunya tidak keseluruhan rapat itu pakai bahasa Sunda saya yakin," ucapnya.
Dia juga mempertanyakan kenapa ketika yang muncul bahasa Sunda dikritik.
"Tapi kenapa pada saat idiom Sunda ini muncul kenapa mesti dikritik kalau yang berbahasa lain tidak, koplok sia mah," ungkapnya.
Baca Juga: Gempa Bumi Berkekuatan Magnitudo 5,3 Guncang Provinsi Badghis di Afghanistan, 26 Orang Tewas
Baginya jika kritik saja tidak masalah namun ini sampai ingin mengganti Kejati tersebut.
"Kalau kritik tidak apa-apa tapi ini minta diganti jangan-jangan inimah by order," sambungnya.