“Kita sudah memetakan teman-teman (kader) siapa saja yang akan turun (mencalonkan diri) di Pilkada dan Pileg, kita (PPP), dan mudah-mudahan di Harlah PPP ke-49 ini bisa bangkitkan semangat,” harap Ade Yasin.
“Kita pun minta teman-teman (kader PPP) berbenah diri supaya bisa meraih kursi banyak, dan bisa lolos parliamentary threshold (ambang batas parlemen),” tambah dia.
Rebut Basis Suara Santri dan Ulama
Baca Juga: Prediksi Atalanta vs Torino di Serie A Italia, 6 Januari 2022, Tuan Rumah Siap Kejar AC Milan
Hal paling penting yang harus dilakukan PPP ucap Ade Yasin, mempertahankan termasuk kembali merebut suara santri, ulama atau basis suara pondok pesantren.
Lantaran, PPP adalah partai Islam yang basis suaranya terbanyak di pondok pesantren. Pemilihnya lebih banyak santri hingga ulama.
Oleh sebab itu, kader atau pengurus PPP di tingkat DPW, DPC sampai ranting harus memperbanyak silaturahmi ke pondok pesantren, ulama, tokoh masyarakat. Jadikan siturahmi menjadi budaya PPP dan modal sosial, salah satunya ke pondok pesantren.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya Hari Ini, 6 Januari 2022: Hujan Disertai Petir di Sore Hari
“Saya minta teman-teman di DPW, DPC di fraksi (DPRD) menjalin komunikasi dengan warga, santri,ulama, tokoh masyarakat (ke basis suara Pondok Pesantren), karena semua parpol pasti lari ke Ponpes saat Pemilu,” kata Ade Yasin.