Bicarakan Ekspor, Menteri Perdagangan Nimbrung di Rakernas Kementerian Pertanian

- 29 Januari 2020, 13:30 WIB
ILUSTRASI cargo ekspor impor.*
ILUSTRASI cargo ekspor impor.* /DOK. CANVA/

PIKIRAN RAKYAT - Badan Pusat Stastistik mencatat akumulasi nilai ekspor nonmigas Indonesia ke negara tujuan utama pada Januari hingga Juli 2019 mengalami penurunan.

Penurunan tertinggi terjadi pada pangsa ekspor nonmigas Indonesia ke Belanda dan Jepang. Pangsa ekspor nonmigas tertinggi masih didominasi Tiongkok dan Amerika Serikat (AS).

Gebrakan awal tahun 2020 di berbagai Kementerian Indonesia sudah mulai dirasakan. Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertanian mengikutsertakan Kementrian Perdagangan.

Baca Juga: MUI Adakan Olimpiade Halal, Gelar Juara Jatuh ke Tangan Siswa Kelas XI 

Mentan Syahril Yasin Limpo mengajak Agus Suparmanto selaku Mendag untuk melakukan kerjasama terkait peningkatan ekspor nonmigas.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs Kementerian Perdagangan, Agus menegaskan akan memperkuat sinergi untuk mencapai surplus neraca perdagangan dengan pertumbuhan eskpor nonmigas.

Agus menuturkan peran dan dukungan dari Kementan sangat dibutuhkan. Kementan harus bahu membahu meningkatkan  daya  saing produk pertanian melalui peningkatan kualitas dan produksi hasil pertanian.

Baca Juga: Kreatif, Pria Asal Bandung Sulap Sudut Kota Jadi Hidden Gems Berbentuk Background Art Anime

Diversifikasi produk pertanian dengan  mengolah  produk  pertanian  yang  bernilai  tambah, serta  peningkatan  kapasitas  sumber  daya pertanian dalam rangka meningkatkan kemampuan para petani.

Hal ini sesuai dengan mandat Presiden Jokowi terakit ekspor nonmigas yang menjadi titik berat program Mendagri kali ini.

"Selaras dengan mandat Presiden Jokowi, Kemendag telah menetapkan kebijakan utama tahun 2020-2024, yaitu  menargetkan  pertumbuhan  ekspor  nonmigas  di  kisaran  7,75-11,09  persen, pertumbuhan  ekspor barang/jasa  di  kisaran  7,62-10,75  persen,  dan fokus  mendorong  enam  produk  prioritas  ekspor," ungkap Mendag Agus Suparmanto.

Baca Juga: Mentan Syahrul Yasin Limpo Ungkap 4 Trik yang Akan Digunakannya untuk Kelola Pertanian Nasional

Selain mandat presiden, Agus juga mengemukakan strategi jangka pendek dan menengahnya. Strategi ini diperlukan untuk meningkatkan ekspor nomnmigas.

Pembicaraan tersebut sampai pada pembahasan sekilas  kinerja perdagangan dengan menyertakan data dari Kemendag.

Ekspor produk pertanian pada bulan Januari hingga November 2019 kemarin mengalami kenaikan USD 3,2 miliar dan tumbuh sebesar 3,5 persen.

Hal ini dapat di apresiasi dan dijadikan acuan untuk kinerja kementerian perdagangan kedepannya.

Agus mengungkap penaikan ekspor tersebut terjadi pada produk holtikultura seperti kacang. Ia menyebut ada lima negara importir produk holtikultura  terbesar  di  Indonesia,  yaitu Thailand,  Tiongkok,  Vietnam, Malaysia, dan India.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Kementrian Perdagangan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x