PIKIRAN RAKYAT - Banjir di awal tahun 2020 ini disebabkan oleh curah hujan serta angin kencang dengan intensitas yang tinggi.
Seperti diberitakan sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi adanya bibit siklon tropis yang mengakibatkan curah hujan serta angin kencang di wilayah Indonesia.
Hingga saat ini BMKG memprediksi cuaca ekstrem dengan curah hujan tinggi masih akan berlangsung hingga sepekan depan.
Baca Juga: 5 Cara Menambah Volume Rambut pada Kulit Kepala Berminyak
Diperkirakan siklus ini akan berlangsung hingga pertengahan Februari.
Dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari laman BNPB, Seiring cuaca yang ekstrem ini, banjir yang terjadi di wilayah Jabodetabek kini semakin menyurut.
Tepatnya di dua titik wilayah, yakni Kabupaten Bogor mengalami penyurutan setinggi 20cm dan Jakarta Barat setinggi 20-60 cm.
Jumlah pengungsi yang ada di sana juga mengalami penurunan, yakni dari 36.419 jiwa menjadi 14.535 jiwa.
Baca Juga: 6 Zodiak yang Handal dalam Membuat Nyaman Orang Terdekat