Baca Juga: Ria Irawan Meninggal Dunia, Melly Goeslaw Ungkap Kesedihan
Kini intensitas hujan dan angin kencang itu diperkirakan akan memasuki wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman resmi BNPB, posisi kedua siklon tropis ini berada dekat dengan wilayah Indonesia dan memberikan dampak terhadap kondisi cuaca maupun gelombang laut.
Bibit siklon tropis "91S" berpotensi tinggi menjadi tinggi pada dua hari ke depan tepatnya dari tanggal 6 sampai 8 Januari 2020.
Namun dikatakan bibit siklon tropis ini akan terus bergerak ke wilayah Selatan hingga Barat Daya semakin menjauhi Indonesia.
Musim siklon tropis di wilayah Selatan Indonesia biasa terjadi pada bulan November hingga April bersamaan dengan musim hujan yang ada di Indonesia.
Baca Juga: Buntut Tuduhan Pencurian, Pihak Mini Market Adakan Musyawah dengan Pondok Pesantren Miftahul Huda
Selain berdampak pada hujan dan angin, siklon tropis ini juga berdampak pada gelombang laut yang menaik setinggi 2,5 - 4 meter di Perairan Selatan Jawa Tengah hingga Selatan NTB, Samudera Hindia Selatan Pulau Jawa hingga Selatan NTB.
Juga sampai di beberapa wilayah seperti Perairan Selatan Pulau Sumba, Laut Sawu, Perairan Pulau Sabu dan Pulau Rote, Perairan Utara NTT, Laut Flores, juga Perairan Kepulauan Kei-Aru.
Adanya informasi mengenai bibit tropis ini, BNPB himbau agar masyarakat bisa mengantisipasi berita bohong yang beredar.