Network
PR TASIKMALAYA - Politisi Gerindra Fadli Zon menanggapi sentilan Susi Pudjiastuti perihal Karantina di rumah.
Sama seperti Susi Pudjiastuti, Fadli Zon berharap bahwa masyarakat pun bisa diperlakukan sama seperti pejabat.
Fadli Zon mengungkapkan bahwa karantina di rumah bisa dilakukan oleh masyarakat sama seperti yang diterapkan di negara lain.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter Fadli Zon @fadlizon, dengan jelas dia berharap bahwa masyarakat bisa karantina di rumah, 21 Desember 2021.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Kehidupan Cinta Anda Terjawab Lewat Pilihan Kartu Tarot Ini
"Harusnya masyarakat juga bisa karantina di rumah masing-masing seperti dilakukan banyak negara," tulis Fadli Zon.
Diketahui sebelumnya, cuitan Susi Pudjiastuti yang ditanggapi Fadli Zon adalah perbedaan perlakuan karantina antara pejabat dan rakyat.
"Mohon pencerahan, kenapa pejabat dan orang penting boleh karantina di rumah sendiri?," tulis Susi Pudjiastuti.
"Kenapa masyarakat tidak boleh karantina di rumah sendiri? Kenapa yg boleh berhemat atau jadi pelit cuma pejabat atau vip?," papar Susi Pudjiastuti.
"Kenapa masyarakat tidak boleh berhemat atau pelit?, kenapa cara karantina berbeda," pungkas Susi Pudjiastuti.
Cuitan Fadli Zon pun ditanggapi oleh netizen salah satunya menyinggung Presiden Jokowi.
Baca Juga: Tetangga Ungkap Perbuatan yang Sering Dilakukan Pangeran Harry dan Megan Markle Saat Natal
"Wah harus tanya Pak @jokowi, langsung boleh ya rakyat atau TKI karantina di rumah masing-masing," tulis akun @brambarkoesuma.
"Itung-itung berhemat boleh ya Pak daripada di hotel, serahkan kepada pak RT nya masing-masing untuk mengawasi warganya yang sedang karantina mandiri setuju ya Pak? Cc @DPR_RI," tambahnya.
Aktivis dakwah Hilmi Firdausi pun ikut buka suara dan mengatakan bahwa setelah bisnis PCR kini dilakukan bisnis karantina.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Kesehatan Hari Ini 22 Desember 2021: Cancer Berat Badan Ideal, Leo Relaksasikan Tubuh
"Setelah bisnis PCR, sekarang bisnis karantina Crying face. Pdhal karantina tidak harus di hotel," tulis akun @hilmi Firdausi.
"Jika wisma atlet sudah tidak cukup, bisa dicarikan alternatif lain dengan harga terjangkau. Ingat, tidak semua yang datang dari luar negeri itu orang kaya, sebagian mereka adalah pahlawan devisa. Mohon diperhatikan hal ini," pungkasnya.
Sebagaimana yang telah kita tahu bahwa baru-baru ini masyarakat dikejutkan dengan pejabat yang pulang dari luar negeri diperbolehkan karantina di rumah.***
