Hasil litbang ini berguna untuk meningkatkan efisiensi produksi dan menekan nilai impor pada komponen mesin yang digunakan oleh pabrik kelapa sawit yang ada di Indonesia
Kedua, Balai Besar Kerajinan dan Batik, dengan judul “Perancangan Aplikasi Pembeda Produk Batik dan Tiruan Batik menggunakan Tensor Flow, Batik Analyzer”.
Baca Juga: Sempat Dirahasiakan, Identitas Suami Vanessa Angel Terkuak
Aplikasi ini mengadopsi teknologi Artificial Intelligence (AI), berupa machine learning, yang berfungsi untuk membedakan produk batik dan produk tiruan batik.
Ketiga, dihasilkan oleh Balai Besar Kerajinan dan Batik, yakni “Limbah Kulit Buah Kakao Untuk Pewarna Batik".
Tujuannya untuk menjadikan limbah sebagai produk untuk keperluan bahan pewarna alami batik berkat teknologi yang dihasilkan oleh balai tersebut.
Baca Juga: Bupati Sukabumi Akan Bangun Tempat Wisata Air di Sungai Cikarang
Keempat, Balai Besar Kimia Kemasan yang mendapatkan Penghargaan Litbang Unggulan atas risetnya yang berjudul “Antioksidan dan Wound Healing dari Ekstraksi Spirulina Sp sebagai Bahan Sediaan Kosmetik".
Bertujuan untuk menunjukkan antioksidan dari Spirulina berpotensi digunakan sebagai bahan untuk mempercepat penyembuhan luka (wound healing).
Hal ini dilakukan dengan meningkatkan pertumbuhan sel, sehingga regenerasi sel pada kulit yang mengalami kerusakan akan berlangsung lebih cepat.