PR TASIKMALAYA - Staf Badan Klimatologi, Meterorolgogi dan Geofisika (BMKG) Daryono mengungkapkan, gempa bumi di Malang merupakan alarm bagi masyarakat Indonesia.
Daryono mengungkapkan, gempa bumi di Malang menunjukkan, ancaman sumber gempa subduksi lempeng selatan jawa adalah benar dan bukan omong kosong belaka.
“Gempa Selatan Malang yang destruktif merupakan alarm untuk kita semua bahwa ancaman sumber gempa subduksi lempeng selatan jawa yang selama ini didengungkan oleh para ahli gempa adalah benar,” ujar Daryono melalui akun Twitternya @DaryonoBMKG sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Sabtu, 10 April 2021.
Baca Juga: Ngaku Banyak Ancaman Selama Jadi Jurnalis, Najwa Shihab: Bukan Takut, Tapi Males Aja
Atas terjadinya gempa yang destruktif tersebut, Daryono tak lupa mengajak seluruh masyarakat Indonesia khususnya di sekitar wilayah lempeng Selatan Jawa untuk senantiaa waspada.
“Kita patut waspada,” pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, telah terjadi gempa bumi dengan magnitudo 6,7 di barat daya Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu, 10 April 2021 pada pukul 14.00 WIB.
Baca Juga: Dokter Ungkap Manfaat Kurma dan Madu Saat Dikonsumsi Ketika Berpuasa
Gempa Selatan malang yang destruktif merupakan alarm untuk kita semua bahwa ancaman sumber gempa subduksi lempeng selatan jawa yang selama ini didengungkan oleh para ahli gempa adalah benar. Kita patut waspada. pic.twitter.com/cfPAJkbQuj— DARYONO BMKG (@DaryonoBMKG) April 10, 2021
Baca Juga: BMKG Ungkap 8 Fakta Gempa Selatan Jawa Timur yang Terjadi Hari ini 10 April 2021
Gempa tersebut terjadi pada kedalaman 25 kilometer (km) dibawah permukaan laut dan tidak berpotensi tsunami.