Baca Juga: Kematian Akibat Covid-19 Hampir Tembus 800 Ribu di AS, Warga Didesak Segera Dapatkan Vaksin Booster
"Ya, tentunya saya yakin saya punya kompetensi, pengalaman, dan keinginan untuk sungguh-sungguh dalam rangka memberantas korupsi ya," jawabnya.
Namun, keinginan Novel Baswedan untuk kembali ke KPK itu hanya akan dilakukan olehnya ketika satu syarat terpenuhi.
Syarat yang disebut Novel Baswedan itu adalah adanya sosok pemimpin baru bagi KPK.
Secara eksplisit Novel Baswedan menuturkan bahwa dirinya menunggu KPK dipimpin oleh sosok yang serius dalam melakukan pemberantasan korupsi.
Baca Juga: Anies Baswedan Dijuluki 'Bang Jago', Ferdinand Hutahaean: Orang Jogja Paling Santun, Bukan ...
"Ketika suatu saat KPK-nya dipimipin oleh orang yang betul-betul punya komitmen yang serius untuk memberantas korupsi, tentu saya ingin untuk bisa berkontribusi lebih besar untuk tugas-tugas itu," tuturnya.
Tak hanya dirinya, Novel Baswedan pun mengungkapkan bahwa rekan-rekannya mantan pegawai KPK yang lain pun disebutnya punya keinginan yang sama.
"Dan saya yakin teman-teman semuanya seperti itu. Mereka punya keinginan yang sama," sambungnya.
Meskipun sampai saat ini belum tahu kapan keinginannya itu bisa terwujud, Novel Baswedan mengaku akan tetap menunggu adanya sosok pimpinan KPK yang menurutnya ideal itu.