Soroti Tingkat Kepercayaan Publik terhadap KPK, Novel Baswedan Sebut Peluang untuk Kembali

- 10 Desember 2021, 13:22 WIB
Novel Baswedan menceritakan bahwa tawaran dari Kapolri menjadi salah satu peluang baginya untuk bisa kembali ke KPK.
Novel Baswedan menceritakan bahwa tawaran dari Kapolri menjadi salah satu peluang baginya untuk bisa kembali ke KPK. /Antara/Dhemas Reviyant.

PR TASIKMALAYA - Novel Baswedan menjadi salah satu orang yang mendapat sorotan saat masih menjadi penyidik di KPK.

Meski kini tak lagi menjadi bagian dari KPK, namun Novel Baswedan masih menyoroti kasus-kasus korupsi di Indonesia.

Bahkan Novel Baswedan mengaku saat ini kepercayaan masyarakat kepada KPK sudah sangat menurun.

Meski sudah tak lagi di KPK, rupanya Novel Baswedan masih berharap untuk bisa kembali pada tempat dimana dirinya menjadi seorang penyidik para koruptor.

Baca Juga: Novel Baswedan Berbincang Masalah Korupsi dan Maling Uang Rakyat, Rocky Gerung: Otak Etisnya Enggak Nyampe!

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Karni Ilyas Club yang dibagikan pada 9 Desember 2021, Novel Baswedan menceritakan bahwa dirinya telah lebih dari 10 tahun bekerja di KPK.

"Saya paling tidak sejak 2007 awal bulan Januari sampai 2021 ini," ujarnya.

"Saya kan ada di KPK, melihat betul bagaimana prestasi KPK yang semakin naik," sambungnya.

Baca Juga: Persib Bandung Dirumorkan akan Lepas Tiga Pemain, Salah Satunya Ardi Idrus!

Novel Baswedan menceritakan bahwa kini kepercayaan masyarakat pada KPK pun sudah menurun.

"Ketika di tengah KPK yang sedang turun seperti ini, korupsinya semakin banyak dan ditambah lagi kita lihat," jelasnya.

"Indeks kepercayaan publik terhadap KPK yang paling turun sepanjang sejarah, tentu itu semua mengganggu," sambungnya.

Baca Juga: Meghan Markle Seakan ‘Terasingkan’ Pasca Ratu Elizabeth Berikan Kate Middleton Kehormatan Langka Ini

Diceritakan oleh Novel Baswedan bahwa dirinya kembali mendapat kesempatan untuk terus membela negara dan memberantas korupsi.

Lantaran Novel Baswedan diberikan kesempatan oleh Kapolri untuk bergabung menjadi bagian dari ASN Polri.

"Pada saat itu, kemudian pak Kapolri menyampaikan tawaran untuk kami, dimungkinkan diterima sebagai ASN Polri," ungkapnya.

Baca Juga: Lirik Lagu TANG! - Mino WINNER dan Terjemahan Bahasa Indonesia

"Tentu dengan tahapan-tahapan yang dibenarkan dan pada saat itu kami juga mengetahui, nantinya tugas-tugas dalam rangka untuk memberantas korupsi di bidang pencegahan," sambungnya.

Hal tersebut bagi Novel Baswedan menjadi sebuah tawaran menarik lantaran masih bisa menjadi bagian dari sosok yang dapat memberantas korupsi di Indonesia.

"Saya kira itu tawaran yang luar biasa, dan pak Kapolri juga dalam penyampaiannya menyampaikan terkait dengan konsentrasi atau fokus," ujarnya.

Baca Juga: Sekjen PBB akan Hadiri Olimpiade Musim Dingin di Tengah Boikot Diplomatik oleh Beberapa Negara

"Terkait dengan masalah dana Covid-19, dana bansos dan dana penyelamatan ekonomi ya," sambungnya.

Tak hanya akan kembali pada jati dirinya untuk menguak berbagai kasus korupsi, Novel Baswedan pun menerangkan bahwa tawaran dari Kapolri tersbeut menjadi peluang baginya untuk kembali ke KPK.

"Saya pikir dengan hal itu, kami memandang bahwa ini adalah positif dan upaya untuk memberantas korupsi kedepan. Agar suatu saat," jelasnya.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Hal Pertama yang Dilihat Ungkap Aspek-aspek Terhebat dalam Diri Kamu

"Seandainya kami melihat bahwa pimpinan KPKnya sudah ada yang sungguh-sungguh untuk mau berantas korupsi, tentu kami akan melihat peluang kami untuk kembali ke KPK. Itu menjadi mungkin, karena sama-sama ASN," pungkasnya.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: YouTube Karni Ilyas Club


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah