Network
PR TASIKMALAYA - Najwa Shihab baru-baru ini membagikan momen perbincangannya dengan Kepala Adat Suku Balik Kelurahan Sepaku bernama Sibukdin.
Pada momen itu, Najwa Shihab menanyakan terkait pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.
Najwa Shihab menanyakan soal sosialiasi para pejabat pemerintahan terkait IKN kepada masyarakat setempat, khususnya kepada Kepala Adat Sibukdin.
"Soal IKN, apa pernah Bapak sebagai tetua adat suku Balik bertemu dengan pejabat daerah?" ujar Najwa Shihab yang dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Kanal YouTube Najwa Shihab, pada Kamis, 9 Desember 2021.
Baca Juga: Ramal Bencana Luar Biasa di 2022, Anak Indigo Ungkap Gempa Hebat pada Waktu Ini
"Atau ada yang pernah sosialisasi soal IKN?" ujar Najwa Shihab kepada sang kepala adat.
Kemudian, Sibukdin pun menjawab bahwa dirinya pernah bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia yaitu Muhadjir Effendy.
"Kalau bilang nggak pernah, juga pernah ya, saya juga pernah dulu ketemu Pak Menteri Muhadjir Effendy," tuturnya.
"Datang ke tempat Bapak di sini?" ujar Najwa Shihab mendengar pernyataan sang kepala adat.
Baca Juga: Puluhan Unta yang Ikuti Kontes Kecantikan di Arab Saudi Didiskualifikasi Karena Dicurangi dengan Ini
Sementara itu, Sibukdin menjawab bahwa dirinya bertemu Muhadjir Effendy di wilayah kecamatan setempat.
"Bukan di kecamatan saja, saya kebetulan diundang ke sana," ujarnya.
"Kapan? Bapak inget?" ujar Najwa Shihab menanyakan terkait kedatangan sang menteri.
Kemudian, Sibukdin menjawab sekira satu tahun yang lalu Menteri Muhadjir Effendy itu datang membicarakan terkait pembangunan IKN.
Baca Juga: Akui Tak Ada Kelompok Masyarakat yang Diajak Bicara untuk Pembangunan Ibu Kota Baru, Isran Noor: Data Saja...
"Saya sampaikan ya unek-unek yang saya sampaikan mereka menerima," ungkapnya.
"Cuma saya tidak merasa puas, tidak merasa suatu jaminan buat diri saya dan warga saya, karena hanya sebatas bicara, kita ini maunya punya pegangan," katanya.
Mendengar hal itu, Najwa Shihab mengulik pernyataan sang kepala adat kepada Menteri Muhadjir Effendy tersebut.
"Kami sampaikan, 'takutnya suku kami ini akan tersisih nantinya, kita takut bersaing dengan teman-teman kita yang datang dari pulau lain'," jawabnya.
Baca Juga: Banjir Jakarta Sebabkan IKN Pindah, Najwa Shihab Beberkan Pontensi Serupa, Isran Noor: Nggak Bisa Ngomong
"Ya terutama orang IKN yang didanakan tadinya 1 juta, 500 Ribu, 3 juta, itukan kami di sini cuma berapa orang saja, cuma kami tidak mampu untuk bersaing itu," tuturnya.
Selain itu, Kepala Adat Sibukdin menuturkan bahwa pihak pemerintah harus memperhatikan masyarakat setempat.
"Kalau pemerintah tidak memperhatikan kehidupan kami, itu yang kami khawatirkan," ungkapnya.
"Apa yang waktu itu disampaikan Pak Menteri?" tuturnya Najwa Shihab.
Baca Juga: Pangeran Harry Dianggap 'Lukai' Kerajaan Inggris hingga Terancam Kehilangan Sekutu
Lebih lanjut, Sibukdin membeberkan janji yang disampaikan Menteri Muhadjir Effendy kepadanya.
"Jadi kata Pak Menteri, 'nggak usah takut, saya nanti bantu, Pak', itu kan hanya sebatas kata-kata saja, kalau beliau berhenti? (bagaimana dengan janjinya?)," tuturnya.
"Apa bisa dipertanggungjawabkan? Kan nggak bisa, kami maunya kalau itu memang bisa dipertanggungjawabkan, buat coret-coret kan kami punya pegangan, Jokowi yang membuat statement seperti itu," katanya.***
