Network
PR TASIKMALAYA - 52 eks pegawai KPK termasuk Novel Baswedan menghadiri sosialisasi pengangkatan aparatur sipil negara (ASN).
Novel Baswedan dan puluhan mantan pegawai KPK menghadiri sosialisasi Peraturan Polri (Perpol) Nomor 15 Tahun 2021 tentang pengangkatan khusus sebagai ASN Polri pada Senin, 6 Desember 2021.
Sosialisasi pengangkatan ASN 52 mantan pegawai KPK tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo.
"52 yang hadir, dari undangan yang disampaikan pada 57 eks pegawai KPK," ucap Dedi pada Senin, 6 Desember 2021 seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.
Baca Juga: Imbas dari Varian Covid-19 Omicron, Nilai Tukar Rupiah Diprediksi Bakal Melemah, Begini Penjelasan Analis
Dedi mengungkapkan, Polri mengundang puluhan mantan pegawai KPK untuk sosialisasi pengangkatan ASN dan penandatanganan surat pernyataan.
"Sebagai persyaratan yang sifatnya normatif," ujarnya.
Sementara itu, Novel Baswedan juga termasuk dalam 52 mantan pegawai KPK yang menghadiri sosialisasi pengangkatan ASN di Korps Bhayangkara.
"Saya dan kawan-kawan hadir ke Mabes Polri untuk mengikuti sosialisasi," kata Novel Baswedan pada Senin, 6 Desember 2021 seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News.
Baca Juga: Idol Grup asal Vietnam, SGO48 Dibubarkan Pada Ulang Tahun Ke-3 Akibat Pandemi Covid-19.
Novel Baswedan mengungkapkan, sosialisasi di Mabes Polri tersebut adalah mengenai pengangkatan ASN.
"Semua telah memahami ini, proses terkait ASN Polri," tuturnya,
Novel Baswedan dan 52 mantan pegawai KPK diketahui masuk ke gedung TNCC Mabes Polri sejak pukul 9 pagi.
Sebelumnya Polri menerbitkan Perpol Nomor 15 Tahun 2021 untuk pengangkatan mantan pegawai KPK sebagai ASN di Korps Bhayangkara.
Baca Juga: Rano Karno Berduka Cita atas Anak sang Kakak Tino Karno yang Meninggal Dunia: Selamat Jalan...
Selain itu, Polri juga mengundang 57 mantan pegawai KPK untuk sosialisasi pengangkatan ASN tersebut pada Senin, 6 Desember 2021.
Namun, dari 57 mantan pegawai KPK yang diundang Polri untuk sosialisasi pengangkatan ASN, 5 orang diketahui tidak bisa hadir.
Ketidakhadiran 5 mantan pegawai KPK disebabkan berbagai keterangan seperti terlambat, izin menikah, serta mengisi acara di luar kota.***
