PR TASIKMALAYA – Satuan Kepolisian Resor Jayawijaya, Provinsi Papua belakangan ini tengah menyelidiki kenaikan bahan bakar minyak atau BBM jenis Pertalite.
Sebagaimana diketahui Kepolisian Resor Jayawijaya, menyelidiki persoalan harga BBM jenis Pertalite yang harganya melonjak hingga Rp50.000 per liter.
Kenaikan harga bahan bakar berjenis Pertalite tersebut, telah berlangsung selama seminggu ke belakang.
AKBP Muh Safei selaku Kepala Polres Jayawijaya, mengungkapkan bilamana polisi menemukan warga yang menjual Pertalite dengan harga lebih dari Rp18.000 per liter, maka penjual tersebut akan segera diselidiki.
Baca Juga: Doddy Sudrajat akan Bongkar Makam Vanessa Angel, Ustadzah Lulung Mumtaza: Haram Hukumnya...
"Saat ini anggota reserse sedang melakukan penyelidikan, bagi yang menaikan harga dari enceran yang sebenarnya yang Rp18.000/liter ada yang menjual sampai Rp50.000/liter, yakin dan percaya dia ditutup," ucap AKBP Muh Safei, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, lewat halaman ANTARA NEWS, 6 Desember 2021.
Diketahui rata-rata pengecer BBM saat menjual Pertalite dengan varian harga mulai dari Rp20.000, Rp25.000, Rp35.000, hingga Rp50.000.
Sementara pengecer tersebut menjual bahan bakar Pertalite tidak memiliki izin sama sekali.
Baca Juga: Tes Psikologi Visual: Mana Bentuk dengan Warna yang Paling Menarik? Temukan Pesan Karakter Anda