PR TASIKMALAYA - Penanganan pandemi Covid-19 turut dibarengi dengan vaksin Covid-19 yang datang dari berbagai negara.
Sebanyak 1.040.220 dosis vaksin Covid-19 Pfizer dan AstraZeneca kembali mendarat di Indonesia melalui bandara Soekarno Hatta.
Jumlah tersebut di antaranya 334.620 dosis vaksin Pfizer dan 705.600 dosis vaksin AstraZeneca.
Siti Nadia Tarmizi selaku Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan mengatakan 334.620 dosis vaksin Pfizer akan dikirimkan langsung ke beberapa Dinas Kesehatan di Indonesia.
Sasaran dari pengiriman vaksin Covid-19 Pfizer ini antara lain Dinkes Sulawesi Selatan, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Utara, dan Sumatera Selatan.
Baca Juga: 3 Negara Ini Raih Predikat Penutur Bahasa Inggris Terbaik Se-Asia, Indonesia di Urutan Berapa?
Sementara, vaksin AstraZeneca akan dikirim menuju gudang PT Bio Farma Bandung.
"Kedatangan vaksin secara bertahap, kontinyu, dan terus-menerus diperlukan untuk menjaga kestabilan stok vaksin Indonesia,"jelas Nadia melalui dalam siaran pers tertulisnya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJnews, Senin, 29 November 2021.
Pemerintah akan mengejar target vaksinasi dosis dua dengan melibatkan berbagai elemen di setiap daerah.
Baca Juga: Prediksi Osasuna vs Elche di La Liga 30 November 2021 dengan Line Up dan Skor Akhir
Siti Nadia Tarmizi berpesan agar masyarakat tidak memilih-milih merek vaksin Covid-19.
"Semua vaksin sama baik dan berkhasiatnya," sambungnya menegaskan.
Lebih lanjut, ia pun membahas tentang kenaikan kasus Covid-19 di sejumlah Kabupaten dan kota.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Ungkap Cerita Napiter Main Bola hingga Singgung Fans Manchester United, Ada Apa?
Kenaikan kasus Covid-19 terjadi di Kabupaten Fak-Fak dan Purbalingga selama empat minggu berturut-turut.
Saat ini pun, varian Covid-19 Omicron diduga menyebar dari Afrika Selatan.
Indonesia diminta mewaspdai varian Covid-19 Omicron yang berpotensi bisa menaikkan kasus Covid-19 di semua daerah di Indonesia.***