Network
PR TASIKMALAYA – Beberapa waktu lalu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat dituduhkan masuk pusaran teroris.
Hal ini lantaran Anies Baswedan diketahui pernah bertemu dan membaca buku Ustaz Farid Okbah yang diduga terlibat dalam pendanaan teroris.
Terkait hal ini, Musni Umar memberikan pandangannya terkait tuduhan yang dilayangkan pada Anies Baswedan.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikamalaya.com dari kanal YouTube Musni Umar pada 21 November 2021, dirinya menjelaskan bahwa apa yang dituduhkan pada Anies Baswedan tersebut merupakan hal yang sangat kejam.
Baca Juga: Sinopsis Film Resident Evil: Welcome to Raccoon City, Akan Dirilis 24 November 2021!
“Adanya pemberitaan yang viral bahwa Anies masuk pusaran teroris, berita ini sangat penting kita kemukakan, karena merupakan fitnah yang kejam terhadap Anies,” ungkap Musni Umar menegaskan.
Musni Umar mengungkapkan bahwa beberapa tokoh dan ulama memang bertemu dengan Anies Baswedan.
Ustadz Farid Okbah atau yang dikenal dengan UFO saat ini sedang disangkakan menjadi terduga teroris yang memiliki tugas untuk memberikan pendanaan.
Hanya saja menurut Musni Umar Ustaz Farid Okbah dan Pimpinan Persaudaraan Muslimin Indonesia juga bertemu dengan presiden Jokowi.
Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Jokowi Tunjuk Ahok Jadi Plt Gubernur DKI Jakarta?
“Beliau bersama dengan Pimpinan Persaudaraan Muslimin Indonesia atau Parmusi yang dipimpin Husam Mahisyam telah bertemu juga dengan presiden Jokowi,” kata Musni Umar menjelaskan.
Pertemuan Ustaz Farid Okbah bersama Parmusi dengan presiden Jokowi sendiri terjadi pada 29 Juni 2020 lalu.
Menurut Musni Umar, hal ini menjadi pemberitaan penting terkait pemberitaan bahwa Anies Baswedan bertemu dengan Ustaz Farid Okbah.
“Itu Anies memang bertemu dengan Okbah dan teman-teman para ulama,” kata Musni Umar menjelaskan.
Baca Juga: Haris Azhar Klarifikasi Soal Konten YouTube usai Disebut Singgung Menteri Luhut
Akan tetapi menurutnya, pada kesempatan yang lain juga Ustaz Farid Okbah bertemu juga Presiden Jokowi.
“Jadi kalau mau adil, sangat kejam dan jahat mengatakan Anies masuk dalam pusaran teroris, karena UFO ini juga bertemu dengan Presiden Jokowi,” kata Mushi Umar menekankan.
Dirinya pun mempertanyakan kenapa Presiden Jokowi bertemu dengan Ustaz Farid Akbar tidak dipersoalkan.
Terkait hal ini Musni Umar menekankan bahwa jangan sampai kebencian justru mencemarkan nama baik seseorang.
Baca Juga: Tes Psikologi: Pilih Salah Satu Kaktus, Temukan Sifat Negatif dari Sisi Gelapmu!
“Janganlah karena kebencian, ketidaksukaan, kebencian ideologis, kebencian politik, kita menyampaikan ke publik yang kemudian akhirnya mencemarkan nama baik siapapun juga” ujar Musni Umar menegaskan.
Karena dirinya tidak ingin fitnah seperti ini merajalela di negeri yang kita cintai bersama ini.
Dalam Twitternya pun, Musni Umat mengungkapkan terkait bahaya fitnah yang sangat besar dan kejam.
Termasuk fitnah-fitnah yang dilontarkan pada Anies Baswedan, menurutnya justru musuh sebenarnya adalah para koruptor.
Baca Juga: Yana Supriatna 'Cadas Pangeran' Ditetapkan sebagai Tersangka, Terancam 3 Tahun Dibui
“Bahaya memfitnah sangat besar dan kejam. Fitnah lebih kejam dari pembunuhan. Berhentilah fitnah Anies karena Anies bukan musuh kita.
"Musuh kita para koruptor, perampok dan penjual negara dan ketidakadilan,” cuit Musni Umar di Twitter pribadinya.
