Network
Dia juga menegaskan kalau adanya tagar bubarkan MUI itu adalah sebuah pemikiran yang naif dan tidak masuk akal.
“Wacana pembubaran MUI sangat naif dan tidak masuk akal,” katanya.
“Apalagi sebabnya hanya karena seorang pengurus Komisi Fatwa menjadi terduga teroris padahal ulahnya tidak ada sangkut pautnya dengan MUI,” sambung Buya.
Buya berharap, masyarakat mengerti kalau secara historis para ulama pendiri NKRI sepakat mendirikan Indonesia sebagai negara yang berdaulat dan melindungi bangsanya.
Baca Juga: Arti Mimpi Melihat Hantu atau Kematian, Waspadai Kondisi Psikologis Ini!
Karena itu, dia mengajak untuk semua pihak mengakhiri permasalahan yang berkaitan dengan MUI dan penangkapan terduga teroris oleh Densus 88.
Hal ini menurutnya sudah jauh mengarah ke inti permasalahannya dan justru menimbulkan banyak provokasi yang bisa merugikan banyak pihak bukan hanya MUI.
“Mari akhiri polemik agar umat fokus pemulihan ekonomi dari dampak Covid-19. Pada sisi lain, aparat hukum juga fokus melakukan pencegahan dan pemberantasan korupsi,” ujar Buya.
Perlu diketahui, Densus 88 sendiri masih melakukan penyelidikan lebih dalam kepada para terduga teroris.***
