Bambang Susantono Jadi Utusan Khusus Presiden Kerjasama IKN, Apa Alasannya?

- 13 Juni 2024, 17:11 WIB
Bambang Susantono sebagai utusan presiden khusus kerjasama IKN.
Bambang Susantono sebagai utusan presiden khusus kerjasama IKN. /ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF

PR TASIKMALAYA - Setelah mengundurkan diri sebagai Kepala Otorita Ibukota Nusantara (OIKN), Bambang Susantono kembali bertugas sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Kerja Sama Internasional Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Apa alasannya?

Presiden Joko Widodo kembali menunjuk Bambang Susantono untuk bertugas di IKN, berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 39/M Tahun 2024 yang ditandatangani pada 11 Juni 2024.

"Pada tanggal 11 Juni 2024, Presiden telah menandatangani Keputusan Presiden Nomor 39/M Tahun 2024, tentang pengangkatan Bapak Bambang Susantono sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Kerja Sama Internasional Pembangunan Ibu Kota Nusantara," ujar Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, sebagaimana dikutip dari Antara, 13 Juni 2024.

Ari menjelaskan alasan penugasan Bambang Susantono dalam rangka mendorong investasi asing ke IKN dan membantu pelaksanaan market sounding pembangunan IKN dalam berbagai pertemuan ekonomi bilateral maupun internasional.

Baca Juga: DJKA Kemenhub Tawarkan Pengembangan Kereta Api Perkotaan Bandung dan IKN pada Investor

"Serta melaksanakan tugas lain yang berkaitan dengan kerja sama internasional pembangunan IKN yang diberikan oleh Presiden," tutur Ari dikutip dari ANTARA.

Sebelumnya, Presiden Jokowi telah menyampaikan adanya pemberian baru kepada Bambang Susantono sebagai utusan khusus presiden kerjasama internasional. Alasannya untuk mempercepat pembangunan di IKN.

Selain itu, alasan lain penugasan kembali mantan Kepala OIKN ini, karena Bambang Susantono memiliki pengalaman dan relasi internasional yang bermanfaat untuk kepentingan negara.

"Karena pengalaman internasional beliau sangat kita butuhkan untuk kepentingan negara," ungkap Jokowi.

Halaman:

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah