Penunjukkan itu dilakukan AS dalam pemerintahan Donald Trump dan diberitahukan oleh para pejabat AS kepada The Times of Israel.
Namun, mereka kehabisan waktu dengan berakhirnya masa jabatan Presiden Donald Trump.
Akan tetapi, hal ini disangkal Presiden Jokowi yang berkata bahwa Indonesia tidak akan menormalkan hubungan dengan Israel hingga Palestina bisa mendirikan negaranya sendiri.
Baca Juga: No Time To Die Kalahkan F9 Menjadi Film Era Pandemi dengan Pendapatan Tertinggi
Sementara itu, Konferensi Manama ini merupakan acara tahunan yang dilaksanakan selama tiga hari.
Konferensi tersebut rutin dilakukan dengan tujuan untuk membahas tantangan keamanan yang mendesak di wilayah Timur Tengah.
Acara ini dihadiri oleh 300 pejabat senior pemerintahan sebagai perwakilan dari 40 negara.
Baca Juga: Zodiak dengan Hubungan LDR Paling Baik Menurut Astrologi: Leo Merasa Sulit, Virgo Bekerja Keras
Karenanya, International Institute for Strategic Studies (IISS) Manama Dialogue merupakan aspek penting bagi keamanan Timur Tengah.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, IISS adalah sebuah forum bagi para tokoh pembentuk opini, pakar, para menteri, dan komunitas bisnis.