PR TASIKMALAYA - Garuda Indonesia, maskapai kebanggaan masyarakat Indonesia itu kini berada diambang kehancuran.
Garuda Indonesia sejauh ini sudah mengalami kerugian mencapai Rp10 triliun, dan kondisi keuangannya terus tertekan selama tahun 2021 ini.
Garuda Indonesia pada September 2021, diketahui hanya memiliki pendapatan sebesar Rp8,07 triliun dimana biaya operasionalnya yang bisa mencapai Rp18,31 triliun.
Dirut Garuda Indonesia mengungkapkan, kerugian terjadi akibat struktur biaya perseroan bersifat tetap yang tidak sebanding dengan penurunan pendapatan maskapai tersebut selama pandemi.
Baca Juga: Aura Kasih Cari 'Papa Baru', Indra Bekti: Semoga Cepet Dapet Bu
Garuda Indonesia semakin bobrok apabila dilihat dari neraca keuangannya yang mana sudah mencapai negative Rp40 miliar per September 2021.
Erick Thohir yang bertanggung jawab terhadap Garuda Indonesia, dan selaku Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga ikut angkat bicara mengenai hal tersebut.
Erick Thohir menyebutkan kalau Garuda Indonesia begitu kompleks dan kesalahan bukan semata-mata terjadi pada tahun ini.
Erick Thohir juga menjelaskan kalau sebenarnya Garuda Indonesia business model-nya salah.
Baca Juga: Ini Lirik Lagu 'Tak Sempurna' Milik Cita Citata, yang Baru Rilis