Permendikbud No 30 Soal Kekerasan Seksual Tuai Polemik, Nadiem Makarim: Saya Harap Masyarakat...

- 11 November 2021, 18:20 WIB
Mendikbud-Ristek, Nadiem Makarim berkomentar soal kekerasan seksual yang terjadi di kampus dan Permendikbud No. 30 Tahun 2021.
Mendikbud-Ristek, Nadiem Makarim berkomentar soal kekerasan seksual yang terjadi di kampus dan Permendikbud No. 30 Tahun 2021. /Instagram.com/@nadiemmakarim

PR TASIKMALAYA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim akhirnya angkat bicara soal Permendikbud No 30 tentang penanganan kekerasan seksual di perguruan tinggi.

Diketahui, Permendikbud No 30 membahas penanganan kekerasan seksual yang diteken Nadiem Makarim tersebut menuai kontroversi.

Akhirnya, Nadiem Makarim angkat bicara terkait Permendikbud 30 tentang kekerasan seksual tersebut di acara Najwa Shihab.

Baca Juga: Kaget dengan Kecelakaan Vanessa Angel, Pakar Otomotif Beri Analisa Fakta Penyebab Mobil Bisa Rusak Parah!

Nadiem Makarim tidak menampik adanya banyak masukan terkait Permendikbud No 30 tersebut.

"Seperti semua kebijakan Kemendikbud Ristek, kita adalah kementerian yang sudah biasa turun ke lapangan," kata Nadiem Makarim pada 10 November 2021, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Youtube Najwa Shihab.

"Jadi kami sangat terbuka pak. Terima kasih untuk masukannya, kami terima," tambahnya.

Baca Juga: 30 Link Twibbon Hari Kesehatan Nasional, Cocok Diunggah ke Medsos pada 12 November 2021

Beberapa waktu lalu, masyarakat dihebohkan dengan adanya kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum dosen pada mahasiswanya di kampus.

"Permen (Peraturan Menteri) ini penting untuk menangani kekerasan seksual dan itu adalah tujuannya," ungkap Nadiem Makarim.

Setelah kebijakan tersebut menuai pro dan kontra, Nadiem Makariem tidak menutup pintu untuk berdialog.

Baca Juga: Polisi Italia Temukan Tubuh Mumi dalam Gua, Sebut Kemungkinan Telah di Gunung Sejak 5 Dekade yang Lalu

"Jadi komitmen kami, saya akan sowan ke berbagai pihak, mungkin ada berbagai macam isu," ujar Nadiem.

Nadiem menegaskan pihaknya terbuka untuk berbagai masukan dari berbagai pihak.

"Kami selalu ingin belajar dan selalu ingin terbuka terhadap masukan dari aspek mana pun," imbuhnya.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Apa yang Kamu Lihat Pertama Kali akan Ungkap Hal yang Dibutuhkan dalam Hidupmu

Nadiem juga berharap masyarakat juga memahami apa yang menjadi alasan adanya kebijakan penanganan kekerasan seksual tersebut.

"Kami juga berharap semua masyarakat juga terbuka pikirannya untuk mengerti mengapa sih kita harus mengeluarkan peraturan seperti ini," ungkapnya.

Saat sosialisasi Permendikbud No 30, Nadiem selalu bertanya pada audiens.

Baca Juga: Pangeran Harry Kecam Istilah Megxit yang Berbau Misoginis: Tak Mau Kehilangan Ibu dari Anak-anak Saya!

"Saya selalu bertanya saat sosialisasi Permen ini, siapa yang punya anak perempuan, walaupun kekerasan seksual terjadi di kedua gender ini," tutur Nadiem.

Kemudian Nadiem bertanya pada masyarakat apa yang akan dilakukan untuk melindungi anak-anak dari kekerasan seksual, khususnya di kampus.

"Saya bertanya pada masyarakat Indonesia, 'Apa yang Anda lakukan untuk melindungi anak-anak kita di kampus?'" tanya Nadiem.

Baca Juga: Sebut TWICE Sebagai Teman Dekat, Jeon Somi Buat Penggemar BLACKPINK Kecewa

"Dan jawabannya apa pun," tegas Nadiem Makarim.***

Editor: Amila Yosalfa Fauziah

Sumber: YouTube Najwa Shihab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah