Luhut Binsar Panjaitan Minta Diperiksa Terkait Ambil Untung PCR: Saya Suka Diaudit

- 10 November 2021, 13:23 WIB
Luhut Binsar Panjaitan mengaku siap diaudit dan diperiksa usai ditunding mencari keuntungan dalam pengadaan PCR.*
Luhut Binsar Panjaitan mengaku siap diaudit dan diperiksa usai ditunding mencari keuntungan dalam pengadaan PCR.* /Tangkapan layar YouTube/Deddy Corbuzier

PR TASIKMALAYA – Luhut Binsar Panjaitan merasa gemas dituduh ambil keuntungan untuk pengadaan PCR.

Luhut Binsar Panjaitan menyebut, sepak terjangnya untuk pengadaan PCR dapat diperiksa dengan cara audit.

Saat menjadi narasumber di podcast Deddy Corbuzier, Luhut Binsar Panjaitan menjelaskan alasan yang membuat harga tes PCR di Indonesia dapat turun drastis.

Baca Juga: 3 Poin yang Paling Ditunggu dari Drama Korea ‘School 2021’, Salah Satunya Visual Para Aktor

Berawal dari harga PCR yang dianggap terlalu tinggi lantaran sampai menembus kisaran harga 5 juta hingga 7 juta per tes.

“Rakyat kecil gimana? Disitulah mulai kita cari jalan keluarnya bagaimana,”ungkap Luhut dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari YouTube Deddy Corbuzier pada 10 November 2021.

Setelah mencari distributor PCR dengan harga termurah, ditemukanlah produk buatan dari China.

Baca Juga: Dinyatakan Korupsi, Dua Sekutu Politik Aung San Suu Kyi Divonis Total 165 Tahun Penjara

“Brand yang enggak terkenal, tapi saya sudah minta sampelnya cek di UI, hasilnya sangat baik," paparnya.

Harga PCR buatan China temuan tim Luhut, diakuinya sepersepuluh lebih murah dari stok di pasaran selama ini.

Mulai dari sana, harga untuk tes PCR mengalami penurunan secara signifikan hingga hari ini.

Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Kate Middleton Rupanya Bertemu ‘Cinta Pertamanya’ Saat Baru Berusia 9 Tahun!

Dirinya pun menyebut bila tidak banyak orang memahami alasan yang membuat harga tes PCR lantas turun drastis.

“Di Indonesia sekarang ini, kita lihat, audit dari BPKP kira-kira di 295 atau berapa,”ucapnya.

Baginya, keuntungan 15 persen yang diambil sejumlah tempat tes PCR masih dapat dimaklumi.

Baca Juga: Deretan Drama Korea Terbaru yang Akan Tayang Bulan Desember di Netflix, Ada Gong Yoo di Serial The Silent Sea

“Untung berapa 15 persen jadi it’s okelah 275,” lanjutnya.

Luhut menyebut tidak mengetahui secara persis adanya perusahaan-perusahaan yang membuat tes PCR menjadi mahal.

Luhut Binsar Panjaitan mengakui bila setiap keputusan yang dirinya buat telah melewati pemeriksaan BPKP.

Baca Juga: Flu Burung Melanda Jepang, Ratusan Ribu Ayam Dimusnahkan

“Setiap keputusan yang saya buat, saya minta BPKP untuk audit dahulu,”ungkapnya.

Luhut membantah dengan tegas tuduhan yang menyebut dirinya mengambil keuntungan untuk pengadaan tes PCR.

“Bisa diaudit kan mudah, audit saja, saya juga suka,” tantangnya.

Baca Juga: Simak 7 Gejala Gangguan Pencernaan, dari Sembelit hingga Diare!

“Biar tidak ada dusta diantara kita,” lanjutnya.

Luhut pun menjelaskan mengapa nama dirinya berada dalam perusahaan yang membeli alat PCR dari China.

“Saya sudah ngerjain, udah nyumbang, di bully lagi,” ucapnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 10 November 2021, Sagitarius Cobalah Bersabar dan Virgo Jangan Salahkan Diri Kamu

Dirinya mengaku telah dibantu staf perusahaan untuk membeli PCR dari China beserta sejumlah alat medis Covid-19 lainnya.

Terungkap bila pengadaan tersebut merupakan bagian dari aksi kemanusiaan, dimana Luhut menggelontorkan uang dari kantong pribadinya.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Youtube Deddy Corbuzier


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x