PR TASIKMALAYA – Nama Veronica Koman sedang banyak dibahas saat ini.
Hal itu dibebakan karena Veronica Koman merupakan seorang aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) sekaligus pendukung Papua Merdeka.
Akibat sikap soal Papua Merdeka, Veronica Koman baru-baru ini menjadi sasaran teror.
Baca Juga: Tinjau Kosan Setelah Kepergian Lina Jubaedah, Teddy Mengaku Tak Dapat Pemasukan
Seperti yang dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari beberapa sumber, berikut profil dari Veronica Koman:
Nama: Veronica Koman
Tempat, Tanggal lahir: Medan, 14 Juni 1988
Baca Juga: Billy Syahputra Nampak Berbisik ketika Disinggung soal Amanda Manopo, Kenapa?
Pekerjaan: Pengacara dan Aktivis HAM
Riwayat Pendidikan:
Veronica Koman menempuh pendidikan sarjana di Universitas Pelita Harapan dengan mengambil Jurusan hukum internasional tahun 2006-2011.
Selama kuliah Veronica Koman pernah menjabat sebagai ketua Internasional Law Student Society pada tahun 2009.
Veronica Koman juga pernah memenangkan debat hukum.
Veronica Koman melanjutkan pendidikannya di Australia pada tahun 2017 di Autralian National University melalui beasiswa pemerintah Indonesia.
Beasiswa itu ialah Lembaga Pengelola Dan Pendidikan (LPDP).
Pada tahun 2014 Veronica sempat bergabung menjadi lembaga bantuan hukum di Jakarta dan aktif menangani beberapa kasus hukum dan kasus-kasus minoritas.
Veronica juga terlibat dalam membatalkan hukum Jinayat yang dibuat oleh pemerintah Aceh.
Veronica juga menolak tes keperawanan yang dilakukan oleh kepolisian.
Ia memulai menjadi advokasi HAM Papua mulai tahun 2014 lalu.
Dirinya menyuarakan lambannya presiden Jokowi dalam melakukan penyelesaian kasus penembakan di Paniai, 8 Desember 2014.
Baca Juga: Park Hyung Sik Ungkap Rasa Cintanya pada Park Bo Young Bukan Sekadar Akting: Aku Sangat Mencintaimu
Veronica pernah menjadi tersangka atas kasus penghasutan terhadap mahasiswa Papua yang ada di Semarang pada tahun 2019 lalu.
Dirinya ditetapkan sebagai tersangka akibat cuitannya di Twitter yang cenderung melakukan provokasi.***