Adapun kepunahan komodo ini diduga disebabkan oleh perubahan iklim.
Meningkatnya suhu global pada permukaan laut, kemungkinan besar dapat mengurangi habitat yang cocok bagi kadal terbesar di dunia itu.
Baca Juga: Jessica Iskandar Ungkap Dirinya Sempat Acuhkan Vincent Verhaag, Berhasil Luluh Berkat Hal ini
Oleh karena itu, para pejabat kebun binatang tersebut berharap banyak dalam upaya mereka, khususnya agar dapat menarik perhatian para pemimpin dunia yang tengah berkumpul di Glasgow.
Sejak melakukan upaya tersebut, kebun binatang yang berada di Indonesia ini telah meningkatkan populasi komodo.
Jumlah komodo yang berada di kebun binatang tersebut pun terhitung menjadi 108 ekor yang dewasa, 35 ekor yang masih anak-anak, dan 40 telur komodo yang di inkubasi.
Baca Juga: Keluarga Kerajaan Inggris 'Menolak' Kehadiran Pangeran Harry dan Meghan Markle di Platinum Jubilee
Tak hanya itu, penjaga kebun binatang, Rukin, juga mengatakan bahwa pihaknya harus tepat dalam menjaga suhu dan kelembaban, agar baik bagi perkawinan komodo.
"Diharapkan komodo yang diternakkan di penangkaran bisa dikembalikan ke alam bebas," kata Rukin.
"Saya harap kita bisa membiakkan mereka dengan baik dan benar," tambahnya.***