Network
PR TASIKMALAYA - Indonesia memilih batik biota laut untuk dipamerkan di Expo 2020 Dubai, Uni Emirat Arab.
Sejak dibuka pada awal Oktober lalu, paviliun Indonesia tidak pernah sepi pengunjung yang tertarik dengan pembuatan batik biota laut.
Batik sendiri dipilih untuk dijadikan objek pameran disebabkan karena batik merupakan warisan budaya Indonesia yang telah mendapatkan pengakuan dunia.
Baca Juga: Simak Cara Menghilangkan Ketombe dengan 5 Masker Rambut Bawang Putih yang Mudah dan Praktis!
Dilansir oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Indonesia.go.id pada 29 Oktober 2021, Sultan Muhammad Yusa menjelaskan alasannya.
"Kehadiran kami di Expo 2020 Dubai merupakan momentum yang luar biasa dan melalui demo batik biota laut," ujar Sultan Muhammad Yusa.
Sultan Muhammad Yusa sendiri merupakan Kepala Divisi Lembaga Kemasyarakatan & Civil Society, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Baca Juga: WHO Butuhkan Rp3 Triliun untuk Penanganan Covid-19 Selama Setahun ke Depan!
Ia juga mengatakan bahwa tujuan lain dari penampilan batik di event ini adalah mengajak dunia agar mencintai laut.
Selain itu juga membangun kehidupan yang berkelanjutan untuk masa depan generasi-generasi mendatang.
Indonesia sendiri merupakan negara kepulauan dengan 70 persen wilayah laut.
Baca Juga: 5 Resep Minuman Detoks Alami yang Dijamin Ampuh Turunkan Berat Badan, Bahan Utamanya Mudah Didapat!
Yang artinya Indonesia memiliki keanekaragaman laut yang tidak ada tandingannya.
Ada lebih dari 8.500 spesies ikan, 555 spesies rumput laut, dan 950 spesies biota terumbu karang.
Adapun alasan pegiat batik membawa batik ke Dubai adalah tidak lain untuk mengungkapkan rasa syukur mereka atas anugerah kekayaan alam bawah laut yang Indonesia miliki.
Baca Juga: Gegara Nikahi Kate Middleton, Pangeran William Belajar untuk Tidak Macam-macam dengan Neneknya
Siti Zunaiyah Budiarty salah satu pengrajin batik binaan BPDPKS menuturkan dengan jelas mengenai motif yang ada pada batik biota laut.
“Jika dilihat, warna biru pada motif batik ini menggambarkan lautan, sedangkan simbol ikan, terumbu karang, dan rumput laut menggambarkan kekayaan biota laut Indonesia,” jelas Siti di Paviliun Indonesia.
Pengunjung yang hadir di pameran tersebut pun sangat antusias dengan proses pembuatan batik.
Baca Juga: Bersyukur Raul Lemos Bertemu dengan Anang Hermansyah, Krisdayanti: Mencairlah Semuanya
Tidak sedikit pengunjung yang mencoba untuk membuat batik dengan canting dan bio wax parafin sebagai pengganti lilinnya.
Selain memiliki tujuan untuk mengedukasi pengunjung dengan kegiatan yang interaktif, paviliun Indonesia juga melakukan banyak hal.
Salah satunya adalah dengan memperkenalkan batik melalui area rolling exhibition.
Baca Juga: Benarkah Run BTS Dikabarkan Akan Hiatus Selama 2 Tahun? Begini Tanggapan ARMY!
Yang artinya selama 182 hari tanpa ada hentinya, batik akan terus dipamerkan di Expo 2020 Dubai.
Tidak hanya batik, Indonesia juga menghadirkan ragam kebudayaan lainnya dengan tema “Creating the Future, From Indonesia to The World”.***
