Sejarah Pramuka Indonesia: Gerakan Kepanduan Sudah Ada dari Zaman Hindia Belanda

- 14 Agustus 2021, 21:05 WIB
ILUSTRASI - Berikut sejarah Hari Pramuka, yang diperingati setiap tanggal 14 Agustus.
ILUSTRASI - Berikut sejarah Hari Pramuka, yang diperingati setiap tanggal 14 Agustus. /Tangkapan layar: Twibbonize.com/selamatharipramuka60tahun

PR TASIKMALAYA – Sejarah gerakan pramuka di Indonesia ditandai dengan munculnya gerakan kepanduan di masa kolonial Hindia Belanda dengan nama Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO) tahun 1912.

NPO atau Organisasi Kepanduan Belanda berganti nama menjadi Nederlands Indische Padvinders Vereeniging (NIVP) tahun 1916.

Awal mula gerakan pramuka berawal dari kepanduan yang dipelopori kaum bumiputra berasal dari keraton Mangkunegaran di Solo.

Baca Juga: Prediksi dan Link Streaming Pertandingan PSG vs Strasbourg: Debut Perdana Lionel Messi di Ligue 1?

KGPAA Mangkunegara VII membentuk organisasi pramuka pertama di Indonesia diberi nama Javaansche Padvinder Organisatie (JPO).

JPO menjadi trigger bagi lahirnya gerakan kepanduan lain di Indonesia saat itu, terdiri dari Hizbul Wathan tahun 1918, Jong Java Padvinderij tahun 1923, Nationale Padvinders (NP), Natioonal Indonesische Padvinderij (NATIPIJ), dan Pandoe Pemoda Sumatra (PPS).

Gerakan pramuka di Indonesia pertama kali disatukan lewat organisasi bernama INPO (Indonesische Padvinderij Organisatie) tahun 1926.

Baca Juga: Prediksi Lineup dan Link Streaming Pertandingan Bundesliga Jerman: Dortmund vs Frankfurt

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Museum Sumpah Pemuda, karena Belanda melihat organisasi pramuka semakin banyak di Indonesia saat itu, mereka menggunakan politik rasisnya untuk membatasi gerakan kepanduan bumiputra.

Halaman:

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: Museum Sumpah Pemuda Kemdikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x