"Anak-anak tidak ke sekolah karena harus daring dan menghindari berkumpul. Mereka di rumah belajar daring berkumpul juga kok, 30 orang gitu," dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kalan YouTube NGOBROL ASIX.
Menurut Anggota Komisi IX DPR RI tersebut, pembelajaran daring oleh pemerintah tidak sesuai fakta di lapangan.
Dedi menyebutkan bahwa masih banyak anak-anak yang berkumpul ketika mengerjakan tugas dan tidak sesuai dengan angan-angan pemerintah.
"Saya sering ketemu puluhan orang di pos lagi belajar daring, habis itu mereka motoran bareng," katanya.
Menurut Dedi, sifat dari masyarakat yang berada di pedesaan tidak bisa diubah dalam waktu yang singkat.
Baca Juga: Ramalan Horoskop 24 Juli 2021: Libra, Scorpio, dan Sagitarius, Pertahankan Sifat Positif
Untuk menangani pandemi Covid-19, pemerintah harus melakukan perubahan pola pikir.
"Diubah mindset pemerintah, di masa PPKM ini yang dijagain jangan jalan gede, tapi jalan kecilnya," katanya.
Ketika menjadi kepala daerah dan memimpin Purwakarta, Dedi Mulyadi telah menerapkan PSBB Komunal.